MEDAN (Waspada): Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara didanai oleh KEMENDIKBUD-RISTEK melakukan penelitian dengan judul “Potensi Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) dalam Menghambat Cyclin Dependent Kinase pada Sel Kanker Serviks Melalui Faktor Transkripsi E2F dengan Studi In Vivo”. Penelitian para mahasiswi tersebut berfokus terhadap perubahan histopatologi dan ekspresi Cyclin Dependent Kinase setelah diberikan treatment ekstrak buah kelapa sawit.
Tim PKM-RE yang terdiri dari lima orang mahasiswi, yaitu Nesya Alya Fayyaza, Putri Nadhirah Suwana, Popy Cindisya Suwandari, Amanda Nabila Putri, Sarah Dina Tanjung, dengan dosen pendamping Assoc. Prof. Dr. dr. Humairah Medina Liza Lubis, M.Ked.(PA)., Sp.PA menemukan adanya perubahan yang signifikan dari hasil uji Pap smear sel kanker serviks pada tikus yang telah diberikan perlakuan dengan ekstrak buah kelapa sawit.
Uji ini kemudian dikonfirmasi kembali dengan uji histopatologi dan imunohistokimia, dengan hasil yang didapatkan terbukti bahwasanya ekspresi Cyclin Dependent Kinase terlihat menurun setelah diberikan perlakuan ekstrak buah kelapa sawit yang mengindikasikan adanya potensi kelapa sawit dalam menghambat perkembangan sel akibat mutasi gen Cyclin Dependent Kinase.
“Kanker serviks telah menjadi isu penting dalam kehidupan wanita Indonesia. Tidak sedikit korban dari infeksi HPV sehingga vaksin HPV digencarkan. Melihat banyaknya survivor kanker serviks, penting bagi kita untuk mengeksplorasi keanekaragaman hayati Indonesia yang minim efek samping,” ujar Nesya Alya Fayyaza selaku ketua pada penelitian kepada waspada.id Selasa (16/7) di Medan.
Tim PKM-RE “Elaeis” juga menjelaskan mengenai hal-hal penting yang didapatkan dari penelitian ini dan dapat dikembangkan sebagai pengobatan adjuvan untuk pengobatan kanker.
Penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan hingga tahap pra-klinis dan klinis. Ide kreatif dan inovatif mahasiswi UMSU ini sangat diapresiasi oleh pihak universitas seperti dosen, dan sivitas akademika lainnya, dan akan disosialisasikan ke dunia kedokteran dan masyarakat tentu saja setelah tahapan uji selesai dilaksanakan.
Dengan dukungan yang didapatkan, mereka berharap bisa membawa inovasi ini ke tingkat yang lebih tinggi sehingga dapat memberikan efek baik pada masyarakat Indonesia yang mengidap kanker serviks.(m27)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.