MEDAN (Waspada): Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Pondok Pesantren Al Hidayah di Dusun IV Desa Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru, Deliserdang.
Kegiatan berjudul “Pengembangan Bisnis Pondok Pesantren Al Hidayah Melalui Pengolahan Aren” didanai Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PkM) tahun 2024.
Kegiatan ini diketuai Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si dari Program Studi Teknologi Pangan FP, bersama dengan timnya yang terdiri dari Dr. Ir. T.Irmansyah, MP., dari Program Studi Agroteknologi, dan R.B. Moh.Ibrahim Fatoni, S.Pi., M.P. dari Program Studi Agribisnis. Kegiatan ini melibatkan tiga mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan.
Mitra pada kegiatan adalah Pondok Pesantren Al Hidayah dipimpin Ustadz Khairul Ghazali yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah, sesuai dengan SK MENKUMHAM: AHU-0042608.AH.01.04.Tahun 2016.
Pesantren Al Hidayah memberikan pendidikan gratis bagi seluruh siswa tetapi sampai saat ini Yayasan Al Hidayah hanya mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah dalam bentuk dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) seperti bantuan buku pelajaran.
Oleh karena itu, Yayasan Al Hidayah melakukan pengembangan bisnis untuk dapat membiaya seluruh kegiatan di pesantren termasuk membayar gaji guru, biaya makan siswa, dan biaya operasional sekolah lainnya.
Lahan yang ada dimanfaatkan oleh yayasan untuk ditanami aren dan tanaman buah-buahan terutama pisang barangan dan durian dengan menerapkan sistem pertanian organik terintegrasi, dengan memelihara ternak kambing dan juga budidaya ikan air tawar.
Yayasan Al Hidayah memiliki misi untuk mengembangkan bisnis tanaman aren sebagai upaya untuk bisa memberikan pendidikan gratis bagi seluruh siswa yang ada di pesantren Al Hidayah.
Jumlah tanaman aren yang saat ini ada di lingkungan pesantren Al Hidayah sebanyak 1100 pohon, tetapi jumlah tanaman yang sudah produktif masih 30 pohon, sedangkan sisanya belum bisa dipanen. Setiap harinya hanya 10 pohon yang dipanen niranya dengan total produksi nira sebanyak 100 L per hari.
Pengolahan gula aren yang belum memenuhi standar ruang produksi untuk pengolahan pangan.
Proses pengolahan nira masih menggunakan peralatan yang sangat sederhana, yaitu hanya menggunakan tungku pemasakan dengan bahan bakar berupa kayu dan wajan untuk memasak nira.
Kayu yang dijadikan sebagai bahan bakar adalah kayu yang berasal dari pohon-pohon di sekitar areal pesantren.
Meskipun dari sisi pembiayaan lebih murah, karena kayu tersebut tidak dibeli, tetapi dari sisi lingkungan, penggunaan kayu bakar sangat tidak baik karena dapat menyebabkan polusi udara.
Di samping itu, produk olahan nira seperti gula aren cetak dan gula semut yang dihasilkan juga memiliki mutu yang tidak baik antara lain produk yang kotor, kadar air tinggi, warna gelap dan tidak seragam.
Oleh karena itu, kata Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si, tim PKM FP USU melakukan pendampingan untuk pengembangan pengolahan aren di Pondok Pesantren Al Hidayah.
Kegiatan diawali dengan pemberian bantuan alat teknologi tepat guna berupa mesin pengaduk gula aren, oven pengering gula semut, penepung dan pengayak gula semut, yang dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan alat pengolahan nira yang diberikan.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pelatihan Pelatihan dan pendampingan tentang teknologi produksi gula untuk menghasilkan gula aren, gula semut, dan gula cair dengan mutu sesuai standar SNI, pelatihan pembibitan tanaman aren dan tanaman buah-buahan lainnya, pelatihan pembuatan website untuk promosi dan pemasaran produk.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini ikut membantu dalam penyusunan dokumen CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) untuk produk gula aren, gula semut, dan gula cair, pendampingan untuk legalisasi produk (izin PIRT dan Halal) serta disain dan label kemasan produk.
Ustadz Khairul Ghazali selaku pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah dalam paparannya menyatakan ungkapan terima kasih kepada pihak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara atas ilmu pengetahuan yang diberikan serta hibah alat teknologi tepat guna, yang harapannya akan dapat meningkatkan produktivitas dan penghasilan dari usaha pengolahan nira aren yang ada di Pondok Pesantren Al Hidayah. (m19)