MEDAN (Waspada): Ketertarikan anak muda pada kegiatan camping telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang melihat camping sebagai cara untuk melepaskan diri dari rutinitas yang padat dan menenangkan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari.
Tim Pengabdian Fakultas Pertanian USU dalam program Desa Binaan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU melakukan pengembangan Camping Ground, di Agrowisata Taman Seribu Bunga Desa Raya Kabupaten Karo Senin (28/10).
Dengan Ketua Tim Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti M.Si. Sedangkan Koordinator Dr. Rulianda Purnomo Wibowo SP., M.Ec. Anggota Tim R. B. Moh. Ibrahim Fatoni S.Pi., M.P. dan Kristiawan Hadinata Ginting SE, M.Si.
Menilik, ketertarikan anak muda pada kegiatan camping telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak yang melihat camping sebagai cara untuk melepaskan diri dari rutinitas yang padat dan menenangkan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari, sebagai wahana dan layanan baru, untuk dapat menangkap potensi pasar ketertarikan anak muda terhadap kegiatan camping.
Adapun lokasi pengabdian di, Agrowisata Taman Seribu Bunga Desa Raya Kabupaten Karo. Sebab kawasan ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Karo yang menyajikan keindahan alam dan aneka macam bunga terutama jenis bunga krisan dengan warna yang beraneka ragam.
Dimana, LPPM USU menilai,Camping Ground sebagai aktivitas bagi kaum muda yang memungkinkan mereka untuk “detoksifikasi” dari distraksi teknologi, menikmati udara segar, dan merasakan kedamaian alam.
Selain manfaat kesehatan mental, camping juga menawarkan pengalaman hubungan sosial, baik melalui waktu berkualitas dengan teman dan keluarga maupun melalui pertemanan baru di komunitas pecinta alam.
Media sosial juga memegang peran besar dalam mempopulerkan kegiatan camping, terutama dengan banyaknya konten yang menunjukkan keindahan dan keseruan petualangan di alam bebas.
Tempatnya yang tenang dan jauh dari kebisingan kendaraan serta udaranya yang sejuk dan paparan area bunga dan alam yang indah merupakan pondasi dan nilai jual utama sebagai daerah Camping yang menyenangkan dan menenangkan.
Selama ini Camping Ground hanya diperuntukkan untuk pengunjung yang membawa semua perlengkapan camping sendiri.
Karena perlengkapan camping yang cukup mahal dan kompleks (banyak) serta persiapan pemasangan yang cukup rumit tidak banyak orang yang memilikinya.
Sehingga hanya sedikit orang yang dapat menikmati keindahan waktu pagi di taman 1000 bunga yakni pemandangan sunrise, embun pagi yang sejuk, serta suara kicauan burung di pagi hari.
Menurut Ketua Tim Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti M.Si, pengembangan area Agrowisata Taman 1000 Bunga menjadi area camping, sudah siap pakai, nyaman, dan praktis dengan mengusung keindahan taman 1000 bunga diharapkan dapat meningkatkan keinginan pengunjung untuk dapat mengunjungi area wisata taman 1000 bunga.
“Camping Ground yang sudah siap pakai juga dapat dimanfaatkan untuk membuat acara – acara unik yang lebih bayak seperti live music, malam barbeque, api unggun, dan lainnya,” pungkasnya.(m22)
Waspada/ist
Kawasan Camping Ground, di Agrowisata Taman Seribu Bunga Desa Raya Kabupaten Karo kini memiliki daya tarik bagi pengunjung.