MEDAN (Waspada): Tim Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melaksanakan program Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM).
Program KKM diketuai Dr. Rahmaniar ST., MT., IPM dari Prodi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UNPAB, dengan anggota Sriwahyuni, S.Kom., M.Kom dan Eko Hariyanto, S.Kom., M.Kom.
Tim melaksanakan KKM berdasarkan Program Insentif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) kepada 50 PTS di Indonesia dan satu di antaranya UNPAB dipercaya sebagai PTS yang melaksanakan Program kegiatan Pengabdian Masyarakat terintegrasi dengan MBKM berbasis Kinerja IKU PTS Tahun 2022, melalui skema usulan dan implementasi KKM.
Dr. Rahmaniar mengatakan, Selasa (20/12) program KKM harus melibatkan mitra sebagai syarat dan mitra yang dapat dipilih yakni, Masyarakat yang produktif secara ekonomi, atau Mitra sasaran masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi.
Pada kesempatan ini, tim memilih SMKS Imelda sebagai mitra kegiatan, serta mitra pendukung dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital. Kegiatan KKM juga melibatkan tenaga ahli/pakar bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK), Dr. Agus Junaidi, ST., MT., IPM serta pakar teaching factory Dr. Ir. Wanapri Pangaribuan, ST., MT., IPM Asean Eng. Kegiatan dilaksanakan secara paralel pada tanggal 13 sampai dengan 15 Desember 2022 di SMKS Imelda Medan.
Dia menjelaskan, implementasi Program KKM meliputi pendampingan dan pelatihan kepada peserta yang terdiri dari 20 guru dan 20 siswa SMKS Imelda.
Bagi guru dengan kegiatan: (1) Sosialisasi digitalisasi dalam pembelajaran dengan strategi HOTS (2) Sosialisasi Teching Factory berbasis produk (2) Pelatihan dasar desain/ desain grafis dan (3) Asesmen uji kompetensi bersama mitra pendamping, yakni LSP Teknologi Digital untuk memperoleh sertifikasi kompetensi.
Bagi siswa sosialisasi dan pendampingan/pelatihan melibatkan dengan kegiatan yakni (1) Sosialisasi Strategi HOTS dalam pembelajaran berbasis kebutuhan industri (2) Kegiatan pelatihan simulasi digital menggunakan perangkat lunak power simulation pada jurusan instalasi jaringan tenaga listrik.
Penguatan Strategi
Pada KKM hari pertama dilakukan sosialisasi penguatan strategi HOTS dalam pembelajaran dan teaching factory berbasis produk oleh pakar. Dr, Rahmniar, ST., MT menyampaikan bahwa Program KKM ini dapat mengakselerasi pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi Swasta yang diintegrasikan dengan pembelajaran kolaboratif dan partisipatif mahasiswa melalui skema kemasyarakatan yang diwujudkan dalam pemberdayaan masyarakat yakni, Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM).
Kegiatan ini bertujuan membentuk masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat serta meningkatkan keterampilan.
Hendra Sahputra Batubara, S,Pd., MPd.T selaku kepalaSMKS Imelda menyampaikan bahwa Program KKM dari Program Kemdikbudristek melalui UNPAB bermitra dengan SMKS Imelda, memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh guru dan siswa.
Kegiatan pelatihan dan assesmen uji kompetensi dapat meningkatkan ketrampilan guru sebagai fasilitator pembelajaran, meng-update ketrampilannya berdasarkan skema uji yang dilaksanakan oleh tim KKM berkerja sama dengan LSP Teknologi Digital.
Di kesempatan yang sama Sriwahyuni S.Kom., M.Kom sebagai anggota juga menyampaikan pentingnya sertifikasi keahlian melalui uji kompetensi bagi guru untuk meningkatkan ketrampilannya guna mendukung pembelajaran di era Industri 4.0.
Pada kegiatan sosialisasi bertema digitalisasi pembelajaran berbasis HOTS yang disampaikan oleh pakar PTK Dr. Agus Junaidi, ST., MT., IPM menyampaikan bahwa penguatan kompetensi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan melalui startegi menerapkan berbagai model berdasarkan kebijakan terkait MBKM, seperti project based learning serta case-method, model model ini dapat menumbuhkan budaya siswa belajar secara aktif dan kolaboratif serta beradaptasi dengan teknologi untuk kebutuhan kompetensi 4C (critical thinking, creative thinking, communicating, and collaborating).
Selanjutnya pakar pada bidang teching factory Dr. Ir. Wanapri Pangaribuan, ST., MT., IPM., Asean.Eng sebagai narasumber ahli, pada kegiatan KKM menyampaikan bahwa Implementasi Teaching factory memungkinkan siswa untuk belajar memproduksi barang yang sesuai dengan bidang dan disiplin ilmunya.
Karena pada Teaching Factory, konsep pembelajaran diselenggarakan dalam suasana iklim akademik yang identik dengan kenyataan atau keadaan sesungguhnya di industri, sehingga dapat menjembatani dan mengatasi persoalan kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengalaman belajar yang disampaikan di SMK.
Pendampingan guru membuat media prinsip-prinsip desain sekaligus uji kompetensi yang menjadi bagian dari memciptakan pembelajaran yang mencirikan HOTS. Unit kompetensi yang di Ujikan, yakni (a) mengaplikasikan prinsip dasar desain (b) Menerapkan prinsip komunikasi (c) Menerapkan design Brief, (c) Mengoperasikan perangkat lunak desain grafis dan (e) Menciptakan karya desain.
Kegiatan uji kompetensi ini sebagai upaya dalam penguatan kompetensi guru dalam menerapkan model project based learning serta case-method.
Kegiatan KKM mendorong penguatan pembelajaran berbasis digital, dengan indikator hasil yang dicapai antara lain: Telah dilakukan uji kompetensi dan diusulkan 20 orang guru untuk memperoleh sertifikasi berdasarkan skema uji ke BNSP. Produk perangkat lunak simulasi, portable drive, buku modul pelatihan desain, buku monograft dan buku model ber ISBN telah diserahkan kepada Kepala Sekolah SMKS Imelda.
Artikel hasil kegiatan KKM telah disubmit pada jurnal PkM terindex Sinta. Publikasi kegiatan pelatihan pada media online. Publikasi video pada chanel youtube UNPAB. (m19)
Waspada/Ist
Tim Dosen UNPAB foto bersama guru-guru SMKS Imelda.
