MEDAN (Waspada): Tiga truk pengangkut sampah dan dua unit alat berat sudah beberapa bulan ini terlihat teronggok di lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Perumnas Mandala Kecamatan Percut Seituan.
Keberadaan truk-truk pengangkut sampah tersebut terkesan ditelantarkan begitu saja dan diduga tidak bisa dioperasionalkan lagi untuk mengangkut sampah dari TPS menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dikhawatirkan, jika truk-truk tersebut tidak bisa dioperasionalkan lagi maka volume sampah di TPS Perumnas Mandala akan semakin menggunung dan meresahkan warga masyarakat karen aroma busuk dan menyengat akan terasa di indera penciuman warga.
Belum lagi, para pekerja harian lepas pengangkut sampah sejak Selasa (28/2) hingga Rabu (1/3) tidak melakukan pengutipan sampah dari rumah-rumah warga di Perumnas Mandala karena sedang melakukan aksi mogok kerja pasca tuntutan mereka tidak dikabulkan oleh Kasi Kebersihan Kantor Camat Percut Seituan.
Seorang buruh harian lepas (BHL) menyebutkan, ketiga truk dan 2 alat berat tersebut memang sudah lama terduduk dan tidak bisa dioperasikan lagi tanpa alasan yang jelas.
“Memang sudah beberapa bulan ini truk-truk tersebut tidak beroperasi lagi namun kami tidak tau apa alasannya,” ujar pekerja kebersihan yang takut namanya diberitakan kepada yang takut namanya diberitakan kepada Waspada, Rabu (1/3).
Informasi yang kami dengar, tambah BHL tersebut, ketiga truk tersebut rusak dan belum bisa diperbaiki karena belum ada anggarannya.
“Sedangkan dua alat berat juga dalam kondisi yang sama alias tidak beroperasi lagi. Padahal, alat berat tersebut kalau dilihat sepintas masih baru dan tidak dioperasikan lagi,” tutur BHL tersebut.
Dijelaskan BHL tersebut, selama ini mereka mengangkut sampah-sampah dari rumah warga untuk dibawa ke TPS, selanjutnya dari TPS sampah-sampah tersebut diangkut oleh truk yang masih beroperasi untuk dibuang ke TPA.
Seorang warga sekitar TPS juga merasa tak nyaman bila sampah-sampah di TPS tersebut tidak secepatnya dipindahkan ke TPA karena akan menimbulkan aroma yang tak enak.
“Memang sudah lama kelihat truk-truk itu terduduk dan tidak bisa digunakan lagi untuk mengangkut sampah. Padahal truk-truk tersebut dibeli dari uang rakyat namun seperti sengaja diterlantarkan begitu saja,” ujar Cut Syafrida ,38, kepada Waspada.
Cut Syafrida berharap agar Camat Percut Seituan sebagai pengelola kebersihan dan TPS di Perumnas Mandala selayaknya memperbaiki truk-truk yang terduduk itu sehingga sampah-sampah di TPS Perumnas Mandala tidak meresahkan warga karena semua truk sampah beroperasi dengan baik. (m27)