MEDAN (Waspada): Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, tiga qori terbaik UMSU yang terdiri dari mahasiswa dan alumni dipercaya menjadi imam salat tarawih di sejumlah masjid di Malaysia melalui program keagamaan berskala internasional.
0Ketiga utusan tersebut adalah Adnan Tumangger, S.Pd., alumni Program Studi Pendidikan Agama Islam, yang ditunjuk sebagai imam tarawih di Masjid Murtadho Center (Madad), Kedah, Malaysia. Ia berpartisipasi dalam program Imam Tarawih Malaysia dan menjalankan tugas sebagai imam tarawih selama sebulan penuh, sekaligus aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat setempat.
Prestasi serupa juga diraih oleh Abdul Kadir Zailani Nasution, mahasiswa aktif dari Program Studi Pendidikan Agama Islam UMSU. Ia mengikuti program Ikatan Imam Malaysia (IMAMA) yang dikelola oleh lembaga Imam Malaysia, dan dipercaya menjadi imam tarawih di Masjid Jami’ Al-Hidayah Sungai Lokan serta bilal tarawih di Masjid Murtadho Center (Madad), Kedah. Selama Ramadan, Abdul Kadir terlibat dalam kegiatan spiritual yang turut mempererat hubungan antarumat Islam lintas negara.
Sementara itu, Mubarik Ritonga, alumni UMSU lainnya, juga dipercaya menjadi imam tarawih di Masjid Jamek Al Jalal Walkamal, Pajak Song, Penang, Malaysia. Ia memimpin salat tarawih selama Ramadhan dalam program Imam Tarawih Malaysia, sembari menjalankan misi dakwah dan penguatan ukhuwah Islamiyah.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap capaian luar biasa para utusan UMSU tersebut.
“Kami sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada mahasiswa dan alumni UMSU. Ini menjadi bukti bahwa kualitas sumber daya manusia yang kami hasilkan diakui secara internasional, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam penguasaan ilmu agama dan praktik dakwah,” ujar Prof. Agussani.
Ia menambahkan, keterlibatan dalam program ini merupakan refleksi dari komitmen UMSU dalam mencetak lulusan yang unggul secara intelektual, spiritual, dan sosial.
Para peserta juga menyampaikan rasa syukur atas amanah yang mereka emban.
“Menjadi imam tarawih di negeri orang adalah kesempatan besar untuk berdakwah dan memperkenalkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” ungkap Adnan Tumangger.
Abdul Kadir Zailani Nasution turut menyatakan kebanggaannya.
“Saya merasa terhormat bisa membawa nama UMSU dan Indonesia di pentas internasional. Semoga keberadaan kami memberikan manfaat bagi masyarakat di Malaysia,” ujarnya.
Mubarik Ritonga menambahkan bahwa tugas ini merupakan bagian dari diplomasi spiritual.
“Ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga kontribusi dalam memperkuat citra positif Islam dan Indonesia di mata dunia. Semoga langkah kecil ini membuka jalan kolaborasi keagamaan yang lebih luas ke depan,” katanya.
Melalui partisipasi dalam program Imam Tarawih Malaysia dan IMAMA, UMSU kian memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi Islam unggulan di kawasan ASEAN. Keikutsertaan mahasiswa dan alumni dalam kegiatan keagamaan internasional ini menjadi bukti bahwa semangat dakwah dan keilmuan dapat bersinergi dalam peran nyata di tengah masyarakat global. (m19)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.