MEDAN (Waspada): Setibanya di Tanah Suci-Madinah, sebanyak 350 orang jamaah calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) dari Medan, Sibolga dan Batubara, mengaku bahagia dan sehat walafiat.
Hal itu disampaikan Calhaj kloter 13 Dr HM Nurdin Amin, yang juga Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Marwa, Selasa (6/6) dari Madinah.
Disebutkannya, perjalanan menuju Jeddah dari Kuala Namu pada Senin (5/6) berlangsung lancar. “Pesawat baru mendarat di Bandara Mohammad bin Abdul Aziz Internasional Madinah Al Munawwaroh pada pukul 00.55 waktu Arab Saudi (04.55) subuh WIB, jamaah belum ada yang turun dari pesawat menunggu arahan dari awak Garuda,” sebutnya.
Pertama datang, lanjutnya, selesai urusan dari bandara, jamaah tiba di depan hotel dan menunggu di dalam bus sekitar setengah jam proses menunggu urusan kamar jamaah satu pesawat, belum boleh turun.
Hal itu disebabkan ramainya jamaah di lobi hotel, jika jamaah masuk sekaligus ke ruang lobi hotel.
“Jadi jamaah turun dari 9 bus secara bertahap, itu pukul 02.00-03.00. Pada pukul 03.30 jamaah sudah bisa ke Masjid Nabawi untuk sholat Subuh,” terangnya.
HM Nurdin juga menyebutkan Masjid Nabawi itu empat persegi, jadi posisi pemondokan jamaah berada pada posisi sebelah kanan lurusan sudut masjid pintu nomor 310.
“Jadi keluar masuk jamaah dari pintu 310,” ujarnya sembari menyebutkan di sekitar Masjid Nabawi juga banyak tempat-tempat bersejarah, yang bisa disinggahi para jamaah untuk menambah bekal ilmu kejayaan Kota Madinah.
“Saat Rasulullah memimpin Kota Madinah, luas Masjid Nabawi hanya 2.475 meter persegi. Namun terus meluas. Sehingga tahun 2022 lebih dari 100 ribu meter persegi. Di pelataran halaman Masjid Nabawi ada parkir mobil 4 lantai ke bawah yang mampu menampung parkir mobil sebanyak lebih dari 4000 mobil. Di pinggir halaman Masjid Nabawi tersedia tempat wudhu,’ yang banyak, dan bawah lantai pinggir halaman masjid 4 lantai ke bawah banyak ribuan kamar mandi toilet yang digunakan untuk ribuan jamaah. Daya tampung masjid Nabawi mencapai 1-1,5 juta jamaah, termasuk lantai 2 Masjid Nabawi. Jadi, sembari beribadah, kita juga perlu tahu catatan sejarah di area Masjid Nabawi menambah kecintaan kita kepada Rasulullah SAW,” pungkasnya.(m22)
Waspada/ist
Dr HM Nurdin Amin di kawasan hotel penginapan jamaah di Madinah.