Teater Rumah Mata Transformasi Menyongsong Masa Depan Seni

  • Bagikan
Teater Rumah Mata Transformasi Menyongsong Masa Depan Seni

# Agus Susilo, Pendiri Teater Rumah Mata, Umumkan Transformasi Besar-Besaran Di Tahun 2025

MEDAN (Waspada): Teater Rumah Mata, yang selama ini dikenal sebagai kelompok seni teater, kini mengumumkan langkah transformasi besar-besaran untuk menyesuaikan diri dengan dinamika zaman.

Dengan tema “Rahim Masa Depan”, pendiri Teater Rumah Mata, Agus Susilo, menyatakan bahwa teater ini akan membuka pintu lebih lebar untuk berbagai bentuk seni pertunjukan yang relevan dengan era modern.

“Di tahun 2025, kami berkomitmen untuk menciptakan berbagai bentuk teater yang bisa merepresentasikan zamannya. Kami ingin karya seni teater ini menjadi ikon yang berkelanjutan, dengan bersinergi bersama elemen masyarakat Indonesia,” ujar Agus Susilo pada kegiatan launching program tahun 2025 Teater Rumah Mata yang dilaksanakan di Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata Jalan Sei Seguti no 17 A/30 Sei Sikambing D Medan Petisah pada Sabtu (26/01) malam.

Agus mengatakan salah satu fokus utama transformasi ini adalah kolaborasi dengan dunia sinema. Agus menilai bahwa generasi muda, khususnya generasi Z dan masyarakat luas, cenderung lebih tertarik pada film dibandingkan teater tradisional. Oleh karena itu, pihaknya menggandeng para pekerja film untuk berkolaborasi menciptakan karya yang tidak hanya berbasis seni, tetapi juga bernilai industri.

“Kami ingin menjadikan teater ini lebih dari sekadar hobi atau panggilan jiwa. Kami ingin ini menjadi profesi yang menghasilkan karya-karya industrial,” tambah Agus.

Program Baru di Tahun 2025

Untuk mewujudkan visi tersebut, Teater Rumah Mata akan meluncurkan sejumlah program inovatif di tahun 2025.

Salah satu programnya adalah pendirian bioskop mini yang mulai beroperasi pada Februari. Bioskop ini akan menayangkan film setiap hari—pagi, siang, dan malam—sebagai upaya menarik minat masyarakat.

“Anggaran untuk program-program tahun 2025 cukup besar, mencapai miliaran rupiah, yang kami peroleh dari hibah, sponsor, CSR, pemerintah, hingga usaha mandiri seperti distro dan bioskop,” jelas Agus.

Selain itu, akan ada pemutaran kaleidoskop perjalanan 20 tahun Teater Rumah Mata sebagai refleksi pencapaian dan arah masa depan.

Yondik Tanto: “Harus Ada Keselarasan”

Ketua Komisi Teater, Dewan Kesenian Medan, sekaligus seniman dan pemimpin sanggar Teater D’Lick, Yondik Tanto mengingatkan pentingnya menjaga keselarasan antara program yang dibuat dengan sumber daya yang dimiliki.

“Kita harus membaca kemampuan diri dan memastikan program yang dibuat relevan dengan tujuan dan sumber pendanaan. Jangan hanya gegap gempita, tetapi tidak berkelanjutan,” tegas Yondik.

Ia juga mengapresiasi perjalanan 20 tahun Teater Rumah Mata sebagai sebuah pencapaian luar biasa yang harus dijaga keberlanjutannya.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Teater Rumah Mata optimis bahwa langkah transformasi ini akan membawa seni teater ke arah yang lebih relevan, modern, dan berkelanjutan di masa depan.(cbud)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *