MEDAN (Waspada): Meski Polrestabes Medan telah membentuk Tim Pemburu Begal dan Geng Motor, namun aksi tawuran antargeng motor tetap terjadi.
Sabtu (19/10) sekira pukul 14:15, seorang remaja berusia 18 tewas akibat luka bacok saat terjadi tawuran antarkelompok geng motor di jalan lintas tol Sei Semayang/Jl. Orde Baru Dusun XI Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Korban tewas diketahui berinisial SFS S ,18, warga Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal.
Aksi tawuran antargeng motor tersebut sempat viral di media sosial.
Dalam rekaman video berdurasi 3 menit 24 detik itu, siang itu kelompok geng motor Simple Life dan geng motor Keluarga Berdarah bertemu di jalan lintas tol Sei Seimayang/Jl. Orde Baru.
Begitu bertemu, sekira 50 orang dari kedua geng motor tersebut terlibat serang dengan melempar batu dan menyerang dengan menggunakan senjata tajam jenis samurai dan tombak.

TAWURAN antarkelompok geng motor di jalan lintas tol Sei Semayang/Jl. Orde Baru Dusun XI Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (19/10). Waspada/ist
Seorang warga menuturkan, seorang anggota Geng Motor Simple Life terkena luka bacok di kepala. Setelah membacok korbannya, kelompok geng motor melarikan diri ke arah pintu tol Sei Semayang, sedangkan korban luka bacok dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Jl. Medan-Binjai Km 12.
“Korban luka bacok berinisial SFS langsung dilarikan ke rumah sakit. Tak lama setelah kejadian, pihak Kepolisian dari Polsek Sunggal langsung turun ke lokasi,” ujar Putra, warga sekitar lokasi kejadian.
Dijelaskan Putra, meski pihak Polsek Sunggal sering melakukan patroli, namun tawuran antargeng motor sering terjadi di jalan lintas tol Sei Semayang Km 12 Desa Muliorejo.
Sementara itu, pihak Polsek Sunggal enggan memberikan keterangannya ketika dikonfirmasi wartawan terkait aksi tawuran antargeng.
Tawuran antargeng motor tersebut sepertinya sulit dicegah meskipun Kapolrestabes Medan telah membentuk Tim Pemburu Begal dan Geng Motor. (m27)