Tata Boga Dan Tata Busana Jurusan Favorit CPD SMKN 8 Medan

  • Bagikan

MEDAN (Waspada):Sekolah Menengah  Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan, menyiapkan kuota 684 siswa baru.  Dalam beberapa hari Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Calon Peserta Didik (CPD) banyak menjatuhkan pilihan jurusan Program Keahlian Tata Boga dan Tata Busana.


Hal itu disampaikan Kepala SMKN 8 Medan Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si, bersama panitia PPDB SMKN 8, Loriati Pinem yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Selasa(24/5).

Dalam keterangannya Loriati menyebutkan hingga Selasa sore, tercatat daftar siswa yang sudah masuk dalam sistem jaringan PPDB SMKN 8 sebanyak 470 CPD. Dari jumlah itu, terdata peminat Jurusan Tata Boga dan Tata Busana cukup tinggi.

“Ini akan terus bertambah mengingat pendaftaran pada zona pertama ini sampai 26 Mei mendatang,” ujarnya.

Dia menambahkan, dalam sistem PPDB online ini, panitia di sekolah tetap memberi kesempatan kepada CPD untuk konsultasi di Posko Pengaduan PPDB SMKN 8 Medan.

“Ya, panitia bekerja ekstra bahkan hari libur, tetap memberi pelayanan pada CPD yang kesulitan mengakses dokumen untuk memenuhi syarat pendaftaran PPDB online,” kata Loriati.

Menurutnya, memberi pelayanan sangat perlu, agar CPD tidak merasa diabaikan, karena kesulitan melakukan pendaftaran secara online.

Dijelaskannya, ada CPD yang sudah berhasil mengirim dokumen pendaftaran, namun tidak terbaca karena kabur. Ada juga yang salah memasukan dokumen karena kurang jeli membaca syarat untuk mendaftar.

“Kesalahan itu berakibat pendaftaran tidak berhasil dan pihak sekolah menghubungi CPD agar dilakukan pengiriman data kembali,”sebutnya.
Tapi ada juga CPD datang kesekolah dan konsultasi pada petugas terkait kendala saat mendaftar. Setelah petugas memberi penjelasan akhirnya CPD bisa mengikuti alur pendaftaran dan berhasil,” ujar Loriati.

Terkait, Jurusan Tata Busana dan Tata Boga yang banyak dipilih CPD,Loriati menyebutkan, hal itu mungkin saja terkait hasil akhir yang akan didapatkan siswa.

“Ya, Jurusan Tata Boga dan Tata Busana, identik dengan kemudahan mereka membuka usaha atau bekerja di usaha kuliner maupun sebagai pramusaji di restoran ternama. Ataupun menjadi perancang busana sekaligus menjahitnya, sehingga sangat mudah mendapatkan penghasilan,” ungkapnya.

Terkait siswa kelas XII yang telah lulus tahun 2022 ini, Loriati mengaku bangga, sebab para lulusan ada yang lulus jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa testing.

“Tahun ini ada 17 siswa kami yang lulus PTN tanpa testing. Ternyata, dengan keahlian dan keterampilan yang mereka miliki, minat melanjutkan pendidikan ke PTN masih ada. Ini membuktikan lulusan SMK dengan keahlian khususnya, semakin mempersiapkan diri menghadapi persaingan dalam berbagai bidang,sehingga perlu meningkatkan pengetahuan ke kenjang Perguruan Tinggi,”pungkasnya.(m22)

Waspada/Anum Saskia
Posko PPDB di SMKN 8 guna memberi penjelasan pada CPD yang sulit mendaftar.

  • Bagikan