MEDAN, ( Waspada); Dhuha Al Azhar (23), seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Penerima Upah, menyampaikan apresiasi atas layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Ia menceritakan pengalamannya saat mengajukan pembuatan kacamata melalui Program JKN. Dhuha merasa terkesan dengan kemudahan dan kualitas layanan kesehatan, khususnya untuk pemeriksaan mata hingga penggantian kacamata.
Lelaki yang akrab disapa Dhuha ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah lama menggunakan kacamata, namun jarang memeriksakan kondisi matanya. “Sudah bertahun-tahun saya pakai kacamata, tapi belakangan mata saya terasa semakin rabun. Dua tahun lalu, saya akhirnya memutuskan untuk berobat ke rumah sakit mata, dan ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa rabun saya memang bertambah. Dari situ, saya jadi tahu bahwa BPJS Kesehatan tidak hanya menanggung pemeriksaan mata, tetapi juga pembelian kacamata,” cerita Dhuha.
Ia menjelaskan bahwa prosesnya dimulai dari kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), tempat ia memperoleh surat rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut di dokter spesialis mata. “Setelah diperiksa oleh dokter spesialis, ternyata memang lensa kacamata saya perlu diganti. Untungnya, dengan Program JKN, saya mendapatkan subsidi sebesar Rp330.000 karena saya terdaftar di kelas I. Dengan bantuan tersebut, saya akhirnya bisa mendapatkan kacamata baru,” ucap Dhuha sambil tersenyum.
Sebagai informasi, plafon klaim BPJS Kesehatan untuk pembelian kacamata dibedakan berdasarkan kelas peserta, yaitu Kelas I sebesar Rp330.000, Kelas II sebesar Rp220.000 dan Kelas III sebesar Rp165.000.
Lebih lanjut, Dhuha menyatakan rasa syukurnya menjadi peserta JKN, karena program ini tidak hanya membantu dirinya, tetapi juga keluarganya. “Orang tua saya juga peserta JKN dan sering menggunakan layanan ini. Setiap kali mereka sakit dan berobat ke klinik, mereka pasti memanfaatkan kartu JKN. Semua kebutuhan, termasuk obat, sudah ditanggung, jadi sangat membantu,” jelasnya.
Dhuha juga menyoroti pentingnya layanan Mobile Customer Service (MCS) yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari kantor cabang. “Orang tua saya tinggal cukup jauh dari kota. Jadi, kami sering memanfaatkan layanan MCS yang terjadwal. Dengan begitu, kami tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan, cukup menunggu jadwal MCS di lokasi yang lebih dekat,” tambahnya.
Layanan Mobile Customer Service (MCS) merupakan salah satu inovasi BPJS Kesehatan untuk menjangkau peserta dan calon peserta secara langsung. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk mendaftar atau mengurus keperluan terkait kepesertaan tanpa harus mengunjungi kantor BPJS Kesehatan. Dengan jadwal yang terorganisasi di berbagai kelurahan, layanan ini memberikan kemudahan terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses atau waktu.
“Menurut saya, inovasi digital yang dikembangkan BPJS Kesehatan sangat membantu. Namun, keberadaan MCS tetap penting, khususnya untuk orang tua saya yang kurang familiar dengan teknologi. Mereka bisa datang langsung dan mendapatkan pelayanan secara langsung,” kata Dhuha.
Berdasarkan pengalamannya, Dhuha mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program JKN dan segera mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. “Program JKN ini sangat bermanfaat dan bisa membantu banyak orang mendapatkan layanan kesehatan tanpa khawatir soal biaya. Selain itu, pelayanannya juga efektif dan aman untuk semua peserta. Saya tidak pernah merasa ada perbedaan layanan antara peserta JKN dan masyarakat umum,” tutupnya.
Program JKN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh peserta. Dengan berbagai inovasi dan layanan yang cepat serta tepat sasaran, BPJS Kesehatan memastikan kebutuhan kesehatan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.