MEDAN (Waspada): Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Wabendum DPP GAMKI), Suryani Paskah Naiborhu, meminta Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) meningkatkan anggaran pembinaan umat untuk pemeluk agama Kristen dan Katolik untuk tahun ini.
Peningkatan alokasi anggaran tersebut dilakukan melalui alokasi dana pembinaan umat untuk Agama Kristen dan Katolik yang ditampung dalam APBD Sumut.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, dana pembinaan umat tersebut digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan agama Kristen dan Katolik. “Di antaranya seperti untuk mendukung kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), pelaksanaan Natal Bersama, Paskah Bersama, perbaikan tempat-tempat ibadah umat Kristen dan Katolik, serta lainnya,” ujar Suryani Paskah Naiborhu dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).
Lebih lanjut dikatakan, pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) mengalokasikan dana pembinaan umat untuk agama Kristen dan Katolik sebesar Rp 1 miliar dalam APBD. Kemudian pada tahun berikutnya, dana yang dialokasikan meningkat menjadi Rp 2 miliar. Begitu juga dengan tahun berikutnya lagi.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, Pemprovsu memiliki tugas penting untuk mendukung dan membina berbagai kegiatan keberagamaan di Sumut. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan mengalokasikan anggaran dalam APBD bagi masing-masing agama yang ada, termasuk untuk agama Kristen dan Katolik.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, mengacu pada data BPS, persentase umat Kristen dan Katolik di Sumut sendiri sekitar 38,24% dari total jumlah penduduk. Karena itu, melihat dari persentase tersebut, maka dana sebesar Rp 2 miliar yang dialokasikan dalam APBD tersebut dirasakan masih kurang.
“Memang internal umat Kristen dan Katolik sendiri sering melakukan penggalangan dana secara mandiri yang digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk untuk pemberian bantuan. Namun, mengingat peran pemerintah sebagai pembina, maka Pemprovsu juga wajib mengalokasikan dana pembinaan umat ini dalam APBD. Peruntukannya juga untuk berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan agama Kristen dan Katolik,” jelasnya.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan bahwa Gubsu, Edy Rahmayadi perlu mengundang para pemuka agama Kristen dan Katolik untuk mendiskusikan tentang dana pembinaan umat. Dari hasil diskusi tersebut, dapat diketahui berbagai kegiatan apa saja yang perlu mendapat dukungan Pemprovsu. Sehingga dengan demikian dapat diketahui besaran anggaran yang dibutuhkan untuk dialokasikan untuk dana pembinaan umat itu. (rel)
Teks foto
Wabendum DPP GAMKI Suryani Paskah Naiborhu.