MEDAN (Waspada): Sikap pendukung Paslon Gubsu – Wagubsu nomor urut 1 Bobby Nasution – Surya, mendapat kecaman dari suporter fanatik PSMS Medan. Pasalnya, pada pelaksanaan debat perdana Paslon Gubsu – Wagubsu, pendukung Bobby – Surya mengejek klub PSMS Medan. Padahal, tidak ada kaitan pelaksanaan Pilgubsu dengan PSMS.
Kecaman terhadap pendukung Bobby – Surya, disampaikan Ketua Umum Smeck Hooligan, yakni Lawren Simorangkir, Jumat (1/11). Smeck Hooligan adalah salah satu kelompok suporter fanatik klub sepak bola PSMS Medan.
Sebelumnya, pada pelaksanaan debat perdana Paslon Gubsu – Wagubsu, di Hotel Grand Mercure, Rabu (30/10) malam, terjadi saling ejek antara pendukung Paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2. Teriakan-teriakan masa pendukung menggema, terutama pada setiap masa jeda debat.
Massa pendukung Edy Rahmayadi, meneriakkan meneriakkan dan menyanyikan lagu-lagu berisikan program kerja Bobby Nasution yang gagal ataupun yang belum selesai dikerjakan. Di antaranya, proyek Lampu Pocong, revitalisasi Stadion Teladan, Stadion Kebun Bunga, Lapangan Merdeka, Penanganan Banjir dan lainnya.
Sementara itu, massa pendukung Bobby – Surya, terlihat tidak memiliki bahan untuk membalas ejekan dari pendukung Edy-Hasan. Awalnya, mereka hanya meneriakkan yel-yel Bobby-Surya Menang…. Bobby Surya Menang…. Namun, di beberapa sesi berikutnya, pendukung Bobby-Surya menambah bahan ejekannya, menyerang PSMS Medan. “PSMS hancur…. PSMS hancur….,” teriak pendukung.
Setelah teriakan ejekan terhadap PSMS Medan ini viral di media sosial (Medsos), memunculkan protes Ketua Umum Smeck Hooligan Lawren Simorangkir.
Dia bilang, tidak pantas pendukung Bobby Surya, membawa-bawa PSMS. “Kami mengecam, mengutuk keras tindakan pendukung paslon Bobby-Surya yang mengejek PSMS Medan, klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sumatera Utara,” katanya.
Dikatakan Lawren, tidak sepatutnya pendukung Bobby-Surya menyeret-nyeret nama PSMS dalam debat itu untuk konteks politik. Tindakan pendukung Bobby-Surya itu dinilai menciderai semangat fairplay.
Pernyataan merendahkan dari pendukung Bobby-Surya itu juga dinilai merendahkan nilai-nilai persatuan (united) yang dijunjung teguh dalam olah raga sepak bola.
Selain itu, kata Lawren, ejekan pendukung Bobby-Surya ke PSMS itu, juga telah melemahkan semangat seluruh pemain, official dan seluruh suporter serta pecinta PSMS Medan.
“Kalau tidak pernah mendukung PSMS di lapangan, tidak pernah mendoakan PSMS merebut titel juara atau pun perjuangan lolos ke Liga 1 tahun depan, janganlah seret-seret nama PSMS dalam politik,” tegasnya.
Karenanya, kata Lawren, Smeck Hooligan mendesak pendukung Paslon Bobby-Surya, menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen, dan kepada seluruh suporter serta pecinta PSMS Medan.
“Kami suporter dan juga manajemen PSMS Medan, tidak pernah menyerang secara politik para kandidat di Pilkada tahun 2024. Mari semua saling mengormati dan menahan diri, untuk terus menegakkan persatuan kita sesama anak Medan, Sumatera Utara,” pungkasnya. (m07)