MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis mendesak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II segera berkordinasi dengan Pemprovsu dan Pemko untuk mengeruk Sungai Deli, yang diduga kuat menjadi penyebab terjadinya musibah banjir di sepanjang kawasan sungai itu.
“Salah satu penyebab banjir adalah Sungai Deli tidak pernah dikeruk, sehingga air meluap hingga ke rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai,” ujar Ahmad Darwis kepada Waspada di Medan, Senin (21/8).
Anggota dewan Fraksi PKS Dapil Sumut 2 itu merespon kunjungan sekaligus memberikan bantuan ke rumah warga terdampak banjir di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, pekan lalu.
Wakil rakyat itu turun langsung menyusuri rumah warga yang masih tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (19/8) lalu, dan menyerahkan bantuan berupa beras, mi instan dan tali asih.
Dia menjelaskan banjir yang masuk ke rumah warga belum kunjung mereda, diduga karena dataran di luar rumah mereka terlihat lebih rendah.
Prihatin dengan kondisi itu, Ahmad Darwis mendesak BWSS II, Pemprovsu dan Pemko Medan proaktif dan terus bersinergis mengatasi musibah banjir yang sudah sering terjadi, diduga akibat pendangkalan drainase dan sungai akibat sedimen, kanal yang tidak berfungsi, serta daerah resapan air yang kian sempit.
BWSS II selaku instansi vertikal yang diberikan kewenangan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) terhadap penanganan sungai, juga harus turun ke lokasi untuk mencari akar dan pangkal penyebab musibah, dan bersinergis dengan Pemprovsu dan Pemko, guna mencari solusi jangka pendek, menengah dan panjang.
“Itu harus dilakukan karena kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada saat ini sudah masuk kategori tidak sehat, dan solusi jangka panjangnya adalah Sungai Deli harus dikeruk,” ujarnya.
Selama ini, penanganan banjir di Kota Medan dinilai tidak maksimal, sehingga musibah banjir seolah sudah jadi langganan bagi warga Kota Medan, khususnya yang tinggal di bantaran sungai.

Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis berfoto bersama usai menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, pekan lalu. Waspada/Ist
Selain karena hujan deras, menurutnya banjir disebabkan sungai Deli yang dangkal, sehingga menguap dan merendam perumahan warga. Maka dari itu lokasi ini, lanjutnya, sering kali diterpa banjir.
Kendati demikian, Ahmad Darwis mengatakan, salah satu penyebab banjir diduga akibat kebiasaan membuang sampah sembarangan, yang mengakibatkan drainase tersumbat, dan ini harus dibersihkan.
“Selanjutnya, kurangnya daerah resapan air dan rendahnya dataran serta jalan-jalan yang dibangun di sana relatif tinggi,” katanya. (cpb)