MEDAN (Waspada): Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam sangat optimis dan yakin Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) kembali menjadi kampus swasta terdepan dan unggul di Sumatera Utara.
Keyakinan itu disampaikan Sultan Deli saat menerima lawatan silaturrahmi pengurus yayasan UISU ke Istana Maimoon, Kamis (23/1) kemarin, sekaligus perkenalan ketua pembina yayasan UISU yang baru Prof Dr Fauzie Yusuf Hasibuan, SH, MH yang menggantikan Tengku Hamdy Osman Delikhan Alhaj gelar Raja Muda Pemangku Sultan Deli yang mangkat 30 Oktober 2024.
Saat itu Sultan didampingi Tengku Arief Hasan Delikhan, S.Sos, MH gelar Tengku Pangeran Seri Indera Diraja_anak dari T. Hamdy Osman Delikhan, yang juga Ketua Bidang Dana, Unit Usaha dan Humas UISU, Tengku Fauziddin gelar Tengku Pangeran Bendahara Deli, Datuk Adil F. Hamberham gelar Datuk Seri Setia Diraja dan Tengku Moharsyah Nazmi gelar Tengku Duta Setia Narawangsa.
Sultan mengaku mengenal UISU dari kakeknya Alm. Tengku Hamdy Osman Delikhan Alhaj, yang semasa hidup mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan UISU. “Saya sering berdiskusi dengan beliau tentang dunia pendidikan. Sejak kecil saya memang berkeinginan menjadi akademisi,” ujar lulusan Magister Teknik Lingkungan ITB tersebut.
Atas niatnya itu, Sultan mengatakan telah mengajar di Universitas Sumatera Utara (USU). “Alhamdulillah apa yang saya citakan tercapai meski masih honor,” katanya tersenyum. Ia juga berterima kasih kepada UISU yang mengedepankan pendidikan Islam dan budaya Melayu.
“Kesultanan Deli berharap ke depannya bisa melakukan program dan kerjasama untuk kemajuan UISU,” katanya berdoa UISU menjadi universitas terdepan, unggul dan menciptakan generasi religius, nasionalis, berbudaya dan beradat. Ia juga berharap tidak ada lagi konflik-konflik internal di UISU. “Saya harap tidak ada lagi konflik, apalagi secara tidak langsung ada marwah kesultanan Deli di UISU,” sebutnya.
Ketua Pembina Yayasan UISU Prof Fauzie Yusuf Hasibuan sempat berlinang air mata ketika berbicara mengenang Raja Muda. Ia mengatakan sangat dekat dengan almarhum, dan selalu berdiskusi tentang apa saja, terutama kemajuan UISU. Ia juga berharap doa Kesultanan Deli untuk kemajuan UISU.
Sejarah Singkat
Sebelumnya, Ketua Umum Yayasan UISU Indra Gunawan menyampaikan sejarah singkat yayasan UISU yang didirikan lima pemuda pejuang pada 1951 awal Kemerdekaan RI, setahun kemudian (1952) didirikanlah Perguruan Tinggi Islam Indonesia, yang pada 1954 berganti nama menjadi Universitas Islam Sumatera Utara.
Lahirnya UISU, kata Indra, tidak terlepas dari restu Masyumi dan peran ormas Islam, seperti Muhammadiyah, Al Washliyah, Al Ittihadiyah dan NU, dan tak kalah pentingnya, Sultan Deli sangat berjasa pada UISU sejak pra pendirian, pendirian hingga UISU saat ini, yang telah memiliki sembilan fakultas dengan 38 program studi Strata 1, Strata 2 dan Strata 3,” jelasnya, seraya menambahkan, UISU tentunya mengedepankan pendidikan Islam sesuai misi lima pendiri.
Pada lawatan itu, tampak hadir sejumlah anggota pembina yayasan UISU, pengawas yayasan dan pengurus yayasan.(m19/m10)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.