MEDAN (Waspada): Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan mengakui, jika pascalebaran Idul Fitri ini, stok kantong darah yang tersedia sedang dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Kasie Pelayanan Teknik dan BDRS UDD PMI Medan dr Ira Fitriyanty Putri Lubis mengatakan, sebab saat ini ketersediaannya tidak sedang tidak stabil atau termasuk dalam katagori stok aman.
“Tapi alhamdulillah dua hari ini kegiatan donor darah sudah mulai meningkat, jadi stok darah juga sudah mulai naik, hanya saja belom dalam kondisi stabil,” katanya, kemarin.
Karena, jelas Ira, untuk kondisi stok yang stabil, harus berada diangka 1000-1500 kantong per hari. Tapi untuk saat ini masih diangka 400-500 kantong, sedangkan kebutuhan per hari bisa mencapai 100-200 kantong.
“Jadi memang belom bisa dikatakan stok aman,” jelasnya.
Menurut Ira, menurunnya ketersediaan stok darah kemungkinan dikarenakan pascapuasa dan lebaran serta libur panjang banyak masyarakat yang memang belum menyempatkan waktunya untuk berdonor atau membuat kegiatan donor darah.
Untuk itu, Ira mengatakan, PMI meminta kepada masyarakat agar dapat membantu PMI dalam hal menjaga kestabilan stok darah yang ada dengan cara donor darah rutin baik ke UDD PMI Kota Medan maupun di kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan UDD PMI Kota Medan.
“Karena banyak pasien yang membutuhkan bantuan kita bersama. Sebab darah itu kan tidak bisa diproduksi di pabrik mana pun, hanya bisa kita dapat dari tubuh yang diberikan oleh Tuhan,” jelasnya.
Lebih lanjut Ira memaparkan, pertanggal 8 Mei kemarin, stok darah di UDD PMI Kota Medan, untuk stok darah lengkap (stok whole blood) totalnya 18 kantong, terdiri dari golongan A (6), B (2), AB (6) dan O (4).
Sedangkan untuk stok sel darah merah (stok packed red cell) totalnya sebanyak 268 kantong. Hal itu terdiri dari A (88), B (30), AB (71) dan O (79).
“Jadi untuk total darah sehat ada sebanyak 286 kantong,” pungkasnya. (cbud)
