Scroll Untuk Membaca

Medan

Stafsus Menkumham Wujudkan
Mimpi Anak Simalungun Berkompetisi Di Turki

MEDAN (Waspada): Mimpi tim Simalungun Home Dancer (Sihoda) mendapat dana untuk mengikuti kompetisi di Turki akhirnya tercapai. Hal itu berkat kolaborasi Tim Sihoda yang didukung Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bane Raja Manalu.

Tim Sihoda telah menggelar aksi menari 12 jam nonstop untuk penggalangan dana. Aksi menari setengah hari itu dilakukan di depan Kantor DPRD Pematangsiantar, mulai pukul 07.45-19.45, pada Minggu (12/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Stafsus Menkumham Wujudkan<br>Mimpi Anak Simalungun Berkompetisi Di Turki

IKLAN

“Saya doakan tim Sihoda dan generasi muda Siantar-Simalungun bisa menggapai mimpi meski banyak keterbatasan. Dan ingat, tidak ada kita yang berangkat dari kampung karena kisah kemewahan, rata-rata orang kampung, pasti orangtua kita petani. Dan ibu saya juga seorang petani,” kata Bane, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin (13/6)

Tim Sihoda yang dipimpin Laura Sinaga memastikan hasil pengumpulan dana dari aksi menari 12 jam mencukupi untuk dia dan timnya mengikuti kompetisi internasional di Turki, yang digelar pada Juli 2022 mendatang.

Kolaborasi penggalangan dana untuk Sihoda berawal dari pertemuan Bane dengan Tim Sihoda pada acara diskusi bersama Asosiasi Pegiat Kopi (Aspekop) di Pematangsiantar, sepekan lalu.

Sihoda tampil dalam acara itu dengan harapan bisa mengumpulkan dana dari peserta yang hadir untuk memenuhi kebutuhan mengikuti kompetisi di Turki.

Dari penampilan di acara Aspekop, tim Sihoda hanya mendapat dana Rp12.900.000, dan belum mencukupi untuk menutup kebutuhan tampil di pentas internasional di Turki.

Kemudian muncul gagasan Bane selaku pendiri Yayasan Bagak (Bane Bergerak), agar dilakukan aksi pengumpulan dana yang lebih maksimal.

“Daya juang itu penting. Tidak ada pencapaian yang datang tiba-tiba. Jangan hanya bermimpi, tapi harus berani mengeksekusi,” ujar Bane.

Bane mengapresiasi aksi gotong royong dari para penyumbang di acara Sihoda menari 12 jam hingga mampu mewujudkan mimpi tampil di Turki.

“Biaya yang dibutuhkan Sihoda untuk berangkat ke Turki itu kecil kalau dikerjakan secara gotong royong, tapi kalau dibebankan sendiri akan terasa berat. Mari kita wujudkan impian kita bersama. Tunjukkan bahwa gotong royong itu nyata. Bahwa apapun mimpi kita, kalau kita konsisten dan satu perkataan dengan perbuatan maka itu akan terwujud,” ungkap Bane.

Selama 12 jam tim Sihoda menari, mendapat banyak respons positif dari masyarakat. Para pengguna jalan raya antusias singgah menyaksikan penampilan Sihoda dan ikut menyumbang.

“Saya punya mimpi kita harus merdeka secara keuangan. Orang mampu menyekolahkan anaknya, orang mampu mengakses kesehatan, dan itu semua bukan hanya mimpi, itu bisa kita wujudkan. Dan saya yakin itu. Makanya saya buat yayasan Bagak yang nantinya bisa menciptakan manusia-manusia bagak (keren),” pungkas Bane.

Ia menambahkan, acara itu juga dihadiri Ketua DPRD Pematangsiantar Timbul Lingga, anggota DPRD Pematangsiantar, Astronot Nainggolan, dan tokoh masyarakat Simalungun, dr Sarmedi Purba.(m32).

Waspada/ist
Staf Khusus Menkumham Bane Raja Manalu saat di acara aksi menari tim Sihoda.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE