BELAWAN (Waspada): Srikandi Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan kembali beraksi perlihatkan jati diri sebagai prajurit yang profesional dan bisa diandalkan. Hal itu terlihat saat Kowal Lantamal I unjuk kemampuan menembak di lapangan tembak Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan), Jl. Serma Hanafiah Belawan, Rabu (19/1).
Sebelum pelaksanaan latihan menembak, Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono didampingi Wadanlantamal Kolonel Amir Kasman dan pejabat utama Lantamal I yang meninjau langsung latihan menembak tersebut berpesan bahwa pelaksanaan latihan menembak pistol harus selalu memperhatikan dan mengedepankan faktor keamanan saat melaksanakan kegiatan menembak supaya tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan selama dalam latihan tersebut.
“Latihan menembak adalah kemampuan dasar serta salah satu ketrampilan yang harus dimiliki dan dikuasai oleh setiap prajurit hingga tingkat mahir, tidak terkecuali bagi para prajurit Kowal yang dihadapkan pada rutinitas serta kesibukan tugas sehari-hari yang diemban di kesatuan. Tentunya hal tersebut guna mendukung tercapainya profesionalitas keprajuritan bagi perwujudan kesiapsiagaan satuan dalam rangka mendukung setiap tugas pokok yang diembannya,” ujar Danlantamal I.
Sebelum melaksanakan kegiatan latihan menembak pistol, Kowal Lantamal I terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk mencoba pistol yang akan digunakan dengan dibekali 3 butir peluru percobaan. Saat pelaksanaan latihan, dilaksanakan 2 cara menembak pistol, slow fire dengan 10 butir peluru dan rapid fire dengan 10 butir peluru yang berjarak 15 meter dengan menggunakan G2 buatan Pindad.
Diharapkan dengan latihan menembak terutama menggunakan senjata laras pendek yang rutin dan terprogram bisa meningkatkan naluri tempur prajurit serta memelihara profesionalisme Komando Wanita Angkatan Laut Lantamal I, sebagai penunjang profesionalitas prajurit TNI Angkatan Laut dalam setiap penugasan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.(m27)