MEDAN(Waspada): Seorang jamaah calon haji (Calhaj), Kelompok terbang(Kloter) 21 adal Padanglawas Utara(Paluta) atas nama Mangaraja Buaya Harahap,90,warga Desa Hutanopan Kecamatan Halongonan waft di Asrama Haji Embarkasi Medan (Ahmed), Selasa (13/6) usai proses masuk asrama sekira pukul 10.45 Wib.
Tim Kesehatan Petugas Kloter 21, dr Mahyuda Siregar saat ditemui wartawan, menyebutkan jamaah yang wafat ini sebelumnya memang memiliki riwayat komplikasi. Namun saat bertolak menuju Medan, stamina jamaah dalam kondisi stabil.
“Saat mau berangkat, kondisinya sehat,” ujarnya.
Kabid Penerimaan dan Pemulangan Panitia Penerimaan PPIH Embarkasi Medan, Torang Rambe menyebutkan jamaah Kloter 21 asal Paluta ini baru tiba di Asrama Haji Medan, sekira pukul 08.00 Wib.
Disebutkannya, saat proses penerimaan jamaah almarhum dalam kondisi normal.
“Usai proses di gedung penerimaan jamaah tidak ada masalah, namun setelah masuk penginapan, panitia menerima informsi jamaah tersebut wafat di dalam kamar,” kata Torang Rambe.
Selanjutnya, kata Torang, panitia melakukan penghitungan harta peninggalan jamaah.
“Kita hitung harga peninggalannya, kita catat dan kita serahkan pada keluarga yang bersangkutan,” ujarnya seraya menambahkan almarhum juga akan diberikan asuransi sebesar BPIH.
Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi pemulangan jenazah ke kampung halaman. “Selain itu kita tawarkan ke keluarga apakah dimandikan di sini atau tidak. Dan keluarga minta dimandikan di sana,” ujarnya.
Sementara Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, Ilyas Siregar menyebutkan jamaah yang wafat ini berangkat bersama istrinya, Maylan Siregar manifes 238.
Alharhum lanjutnya, berdasarkan pemeriksaan tim medis diketahui meninggal dunia karena sakit jantung. Namun demikian, istri almarhum sesuai kesepakatan keluarga, akan tetap menunaikan ibadah haji.
Wabup Paluta Semangati Isteri Almarhum
Dalam kloter 21 asal Paluta ini terdapat Calhaj Wakil Bupati Paluta, Hariro Harahap, S.E., M.Si bersama isteri Masdorifah,mengetahui dalam kloter ini ada jamaah yang wafat, keduanya menyampaikan ucapan duka cita mendalam.
Bahkan saat proses pengurusan jenazah untuk dikembalikan ke kampung halamannya, Wakil Bupati dan isteri memberikan semangat kepada isteri almarhum untuk tabah.
Ia juga menilai istri almarhum, sangat kuat mentalnya dan memutuskan tetap menunaikan ibadah haji.
Ia juga memberikan pandangan bagi istri almarhum, jika pulang kampung juga tidak akan mendapatkan apa-apa.
“Saya menyemangati isteri almarhumah untuk ikut serta ke Tanah Suci sebagai Calhaj kloter 21. Insyaallah isteri almarhum ikut serta dan kami akan memberi dampingan dan berharap lebih kuat dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci, agar bisa mendoakan almarhum suaminya di Tanah Suci yang Allah akan kabulkan,” ungkapnya.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Wakil Bupati Paluta, Hariro Harahap, S.E., M.Si bersama isteri Masdorifah,menengkan isteri almarhum di Poli Klinik Ahmed.