MEDAN (Waspada): Universitas Negeri Medan (Unimed) sukses menggelar Seminar Internasional ACEIVE 2024 bertemakan: “The Role of Vocational Education, Technology, and Science for Worth Life in the Society 5.0 Era.”
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga wadah kolaborasi internasional, menghadirkan pakar-pakar dari berbagai negara yang berbagi wawasan tentang transformasi pendidikan vokasi.
Ketua Pelaksana ACEIVE 2024, Dr. Ir. Kinanti Wijaya, menyatakan, tahun ini, ACEIVE memasuki tahun ke-6. Tema yang kami angkat mencerminkan komitmen kami dalam menjembatani perkembangan teknologi dengan sistem pendidikan yang membekali generasi penerus. Dr. Kinanti mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi 107 pemakalah dan 274 peserta dari negara-negara seperti Indonesia, Swiss, Taiwan, dan Malaysia.
Acara dibuka Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd., yang menyampaikan pentingnya peran pendidikan vokasi, teknologi, dan sains dalam menjawab kebutuhan dan tantangan di era Society 5.0.
“Society 5.0 bukan sekadar tren teknologi; ini adalah upaya membangun kehidupan yang bermakna melalui integrasi manusia dan teknologi,” ujar Prof. Baharuddin.
Ia menegaskan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran sentral dalam menciptakan generasi profesional dengan keterampilan teknis yang siap beradaptasi dengan inovasi ilmiah.
Prof. Baharuddin juga menyoroti bagaimana tema seminar tahun ini menggarisbawahi upaya membangun keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kesejahteraan masyarakat.
Beliau berharap, melalui seminar ini, kolaborasi antarnegara akan mendorong perkembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan era digital, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap berkontribusi pada pembangunan global.
Seminar ACEIVE 2024 menghadirkan tokoh-tokoh akademis terkemuka seperti Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dari Universitas Negeri Medan (Indonesia), Prof. Antje Barabasch dari Swiss Federal University untuk Pendidikan Vokasi, Prof. Yung-Tsan Jou dari Chung Yuan Christian University (Taiwan), Assoc. Prof. Ts Dr. Mohd. Rodzi Ismail dan Dr. Nurullizam Jamiat dari Universiti Sains Malaysia (Malaysia), dan Prof. Dr. Refdinal, M.T. dari Universitas Negeri Padang (Indonesia).
Topik yang dibahas sangat beragam, mulai dari manajemen infrastruktur hingga teknologi inovatif dalam pendidikan, dengan tujuan mempersiapkan lulusan yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan teknologi yang pesat.
Sebagai pendukung visi kolaborasi ini, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., seorang pakar pendidikan dari Indonesia, turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pendidikan vokasi dan teknologi dalam membentuk masyarakat era Society 5.0.
“Pendidikan vokasi berbasis teknologi memberikan pelatihan langsung yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti kecerdasan buatan (AI), data analitik, dan Internet of Things (IoT),” kata Prof. Syawal.
Beliau menambahkan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya sekadar teori, tetapi memberikan keterampilan praktis yang siap pakai di dunia kerja.
Teknologi, dalam pandangannya, mempercepat proses pembelajaran dan memungkinkan pendidikan yang lebih personal dan efisien.
Makalah yang dipresentasikan dalam seminar ini akan dipublikasikan dalam Proceedings Atlantis Press serta jurnal-jurnal nasional dan internasional terindeks.
Kegiatan ini juga didukung oleh sejumlah universitas di Indonesia sebagai co-host, menunjukkan semangat kolaboratif Unimed dalam memperkuat pendidikan vokasi di tingkat global.
Dengan semangat yang kuat untuk membawa perubahan nyata dalam pendidikan, ACEIVE 2024 diharapkan mampu memberikan wawasan yang mendalam dan inspirasi bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa.
Acara ini menjadi bukti komitmen Unimed dalam mendukung visi pendidikan vokasi yang inovatif dan relevan bagi masyarakat di era Society 5.0.(m19)
Waspada/Ist
Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd., saat membuka Seminar Internasional ACEIVE 2024.
