Scroll Untuk Membaca

Medan

Segera Tanggulangi Jalan Maut Medan-Berastagi 

WARGA dari Perusahaan Warga Berastagi dan sekitarnya (PWBS) menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Rabu (18/12). Waspada/Partono Budy
WARGA dari Perusahaan Warga Berastagi dan sekitarnya (PWBS) menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Rabu (18/12). Waspada/Partono Budy

MEDAN (Waspada):  Seratusan warga dari  Perusahaan Warga Berastagi dan sekitarnya (PWBS) menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Rabu (18/12).

Salah satu tuntutannya mendesak Pemprovsu melalui dinas terkait untuk segera menanggulangi jalan maut Medan-Brastagi, yang sudah merenggut 30 korban tewas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Segera Tanggulangi Jalan Maut Medan-Berastagi 

IKLAN

Dengan menggunakaan belasan bus, peserta aksi yang berasal dari 9 kabupaten/kota termasuk dari Aceh, juga membawa repilika jenazah sebagai simbol telah “matinya” kepedulian pemerintah terhadap keselamatan masyarakat, khususnya warga Tanah Karo, yang melintasi jalan tersebut.

Kordinator aksi,  Julianus Paulus Sembiring dalam orasinya di atas bus mengatakan, jalan Medan-Berastagi yang panjangnya sekitar 70 kilometer telah menjadi jalan maut, pasca tanah longsor yang terjadi 27 Nopember 2024 lalu.

“Ini sudah mau Natalan, dan Tahun Baru 2025, jangan kalian biarkan korban tewas bertambah, cukup 30 orang itu akibat longsor dan kecelakaan pada 27 Nopember lalu,” ujar Paulus.

Mereka juga mendesak para wakil rakyat Dapil Sumut 11 mencakup Tanah Karo, untuk keluar dari gedung dewan, agar turut memikirkan nasib warga konstituen mereka terkait jalan Medan Brastagi, yang tak kunjung diperbaiki.

Dijelaskan Julianus, pihaknya berharap tidak ada lagi jalan maut di Medan Brastagi. Terkait pembangunan bronjong pada tebing-tebing di jalan Medan-Berastagi, mereka berharap  bisa rampung sebelum 25 Desember 2024 mendatang. Selain itu, massa aksi juga meminta dibangunkan jalan layang Medan-Berastagi. 

“Segera tuntaskan bronjong Medan-Berastagi sebelum 25 Desember 2024,” katanya. 

Selain itu, warga juga menuntut agar jalan layang Medan-Berastagi segera diwujudkan. Warga juga meminta agar diberikan jaminan rute Medan-Berastagi aman dilintasi.

Setelah cukup lama menunggu, aksi mereka diterima Kabag Humas DPRD Sumut, Sofyan yang berjanji akan meneruskan aspirasi peserta aksi ke pimpinan dewan. Saat ini, lajut Sofyan, semua anggota dewan mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) yang digelar di Surabaya, Jawa Timur.

Usai mendengarkan paparan Sofyan, peserta aksi meninggalkan gedung dewan dengan tertib menggunakan bus menuju kampung halaman mereka di 9 kabupaten/kota. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE