Scroll Untuk Membaca

Medan

SD Negeri 066429 Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme

SD Negeri 066429 Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme

Siswa-siswi SDN 066429 melakukan Pengolahan Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme dipandu Guru Kelas Hasrul Ependi, S.Pd. Waspada/Ist

Scroll Untuk Lanjut Membaca

SD Negeri 066429 Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme

IKLAN

MEDAN (Waspada): Dalam memanfaatkan limbah organik yang sering terbuang begitu saja, Tim Adiwiyata SD Negeri 066429 Medan mengolahnya menjadi Eco Enzyme dipandu oleh Guru Kelas Hasrul Ependi, S.Pd, bersama sejumlah guru, baru-baru ini bertempat di halaman SDN 066429, Jl. Baru Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Kepala SD Negeri 066429 Erna Sari Lubis, S.Pd., M.Pd didampingi Tim Adiwiyata Siti Ridasyah Mulya, Sri Puspa Dewi, Raudah dan Dayat mengapresiasi para guru yang telah mengajarkan cara mengolah limbah organik berupa kulit buah dan sayuran menjadi produk yang sangat banyak manfaatnya. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan tumbuhnya kesadaran seluruh warga sekolah dan masyarakat dalam mengelola sampah.

SD Negeri 066429 Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme

Hasrul Ependi selaku narasumber mengatakan, Eco Enzyme merupakan cairan ajaib yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, tanaman dan binatang. Eco Enzyme diperolah dari hasil olahan fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah dan sayuran ditambah air dan molase (yaitu campuran gula merah, gula putih dan air). “Hasil fermentasi ini memiliki banyak manfaat dan membantu menghemat biaya karena dapat digunakan seperti pupuk, pestisida, insektisida, pembersih rumah tangga, bahkan antiseptik,” ujar Hasrul.

Untuk menghasilkan eco enzyme kata Hasrul, limbah organik berupa kulit buah dan sayuran dicuci bersih kemudian dipotong kecil dan dicampur dengan molase atau boleh diganti dengan gula merah serta ditambah air dengan perbandingan 3 : 1 : 10 (3 bagian limbah organik : 1 bagian molase : 10 bagian air). “Campuran ini disimpan selama 3 bulan dalam wadah tertutup dan dibuka secara berkala untuk mengeluarkan gas hasil fermentasinya,” lanjutnya.

“Sampah akan mengeluarkan gas metana yang menjebak panas lebih banyak daripada gas karbondioksida sehingga memperburuk pemanasan global. Proses pembuatan eco enzyme akan menghasilkan gas ozon yang dapat mengurangi karbodioksida sehingga akan mengurangi efek pemanasan global tersebut,” sebutnya. “Jika limbah dapur setiap rumah diolah menjadi eco enzyme, maka gas metana dan polusi lain yang dihasilkan akan dapat berkurang secara signifikan dan pada akhirnya dapat dihentikan. Pemanasan global juga dapat diatasi dan dapat membantu memperbaiki iklim,” pungkasnya. (rel)

SD Negeri 066429 Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE