MEDAN (Waspada): Menjadi Jamaah calon haji (Calhaj) satu-satunya dari Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Saudi Maharaja,83, tergabung dalam Kelompok terbang 14 Embarkasi Medan, merasa istimewa.
Sebab sebelum berangkat ke Asrama Haji menuju Makkah, Saudi Maharaja dilepas Arifin Sihite selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Humbas, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesian (IPHI) diketuai H. W. Tumanggor dan masyarakat bersama Tokoh Muslim Al Ustad SR Hutagalung di Masjid Raya Dolok Sanggul.
“Ya, kami melepas keberangkatan Calhaj dari Masjid Raya Dolok Sanggul dengan doa dan harapan bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji walaupun hanya seorang diri dari Humbahas dan bergabung dengan jamaah asal daerah Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput),” kata Jhon Anwar Tumanggor selaku Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Humbahas, Senin (27/5).
Giat Menabung
Sementara Suadi Maharaja,83, mengakui berangkat menuju tanah suci menjadi Impiannya sejak lama. Jamaah satu-satunya dari Kabupaten Humbang Hasundutan tersebut sejak masih berprofesi sebagai petani. Hasil dari bertani tersebut sedikit demi sedikit ia sisihkan untuk menjadi tamu Allah di kemudian hari.
Namun seiring berjalannya waktu, harapan itu tak kunjung tiba. Hasil dari bertani belum mampu untuk mendaftarkan diri menjadi jamaah haji karena kebutuhan hidup keluarga.
“Dulu saya Bertani sayur-sayuran. Hasilnya alhamdulillah cukup untuk kebutuhan hidup, namun belum mampu untuk menabung naik haji,” ucapnya saat menunggu giliran One Stop Service di Aula Jabal Nur Asrama Haji Medan, Senin (27/05).
Keinginannya sirna saat kebutuhan hidup terus mendesak. Bahkan satu persatu tanah untuk bertani ia jual seiring dengan bertambahnya anak dan cucu. Diakuinya, ia juga membayar pendidikan cucunya sampai selesai.
“Tak jadilah saya daftar, karena keluarga lebih diutamakan. Lama-lama saya jual tanah. Awalnya untuk ongkos naik haji, tetapi karena kebutuhan hidup apalagi untuk sekolah cucu. Saya biayai sampai selesai,” ucap Saudi yang berasal dari Kecamatan Tarabintang Kab. Humbahas.
Lalu cerita Saudi, ada kebesaran Allah yang akhirnya datang kepadanya. Saat cucunya sudah bekerja, ia menceritakan keinginannya untuk naik haji.
“Saya cerita sama cucu tentang niat saya dari dulu itu untuk naik haji. Kata cucu, daftarlah opung, nanti aku carikan uangnya. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa juga hari ini datang kemari dan segera menunaikan ibadah suci,” haru Saudi.
Saudi Maharaja merupakan jamaah prioritas lansia. Ia bersyukur tidak sampai menunggu lama berangkat haji. Ia berterima kasih kepada pemerintah atas regulasi prioritas lansia tersebut.
“Terima kasih atas aturan ini. Saya bersyukur karena mendapat panggilan lebih cepat. Walau saya sendirian pergi haji, insya Allah masih bisa berjalan walau sudah lemah. Tetapi hati dan niat saya kuat untuk menjadi tamu Allah dan menunaikan kewajibannya ini,” kata Saudi bersemangat.
Walau perjalanan jauh dari kampung menuju ke Asrama Haji menempuh jarak yang jauh. Ia bersyukur keluarganya menemaninya sampai ke Embarkasi Medan. Ia berterima kasih kepada petugas yang melayaninya dengan baik.
“Saya bersama keluarga diantar ke sini. Satu malam menginap di rumah famili di Medan. Sampai di sini banyak petugas yang membantu. Saya berterima kasih,” pungkasnya.(m22)
Waspada/ist
Calhaj Humbahas Saudi Maharaja dilepas MUI,IPHI,Tokoh Agama dan Masyarakat dari Masjid Raya Dolok Sanggul menuju Asrama Haji selanjutnya ke Makkah.