MEDAN (Waspada): Samsidar, 57, warga Dusun Janji, Desa Janji, Kec. Bilah Barat, Kab. Labuhanbatu, tidak benar melakukan penculikan terhaap cucunya sendiri, Ahmad Azri Ritonga, 6.
Samsidar mengaku terkejut dan sedih saat adanya beredar kabar tentang dirinya bersama pengasuh cucunya dituding melakukan penculikan terhadap Ahmad Azri Ritonga yang akrab disapa Azri.
Dalam rilis yang diterima Waspada di Medan, Rabu (28/9), Samsidar membantah tuduhan tersebut. “Azri tinggal di rumah bersama saya dan pengasuhnya sejak bayi hingga sekarang,” jelasnya.
Samsidar menceritakan, semuanya berawal adanya pertengkaran antara dirinya dengan anak kandungnya Risma Santika, 31, yang juga merupakan ibu kandung dari Ahmad Azri Ritonga.
Bukan tanpa alasan, pertengkaran mereka terjadi berawal ketika Samsidar tidak merestui hubungan antara anaknya tersebut dengan seorang pria bernama Berry Lumban Gaol.
“Risma (panggilan akrab Risma Santika) orang muslim sedangkan Berry non muslim, jadi bagaimana status pernikahan mereka yang berlainan agama tersebut, jadi harus jelas statusnya,” ungkap Samsidar.
Menurutnya, tudingan yang disangkakan oleh Risma kepada Kiki dan Mita itu adalah tidak benar. Sebab, cucunya tersebut hingga kini masih bersama Samsidar dan para pengasuhnya, Kiki dan Mita.
Azri adalah anak dari suami pertamanya Risma Santika, karena sudah lama hidup sendiri, lalu Risma berhubungan dengan lelaki lain yang beda keyakinan (agama) tanpa status yang sah dan membuahkan seorang anak laki-laki pada tahun 2020.
‘’Mengetahui hal itu saya melarang hubungan mereka, tapi diam-diam mereka tetap menjalin asmara sehingga mengandung janin dan pada tahun 2021 lahir lagi seorang anak laki-laki,’’ jelas Samsidar.
Oleh karena itu, kata Samsidar, sungguh sangat miris bila Kiki dan Mita yang dengan ikhlas mengasuh dan membesarkan Ahmad Azri Ritonga, malah dituding melakukan penculikan terhadap cucunya tersebut.
“Kiki dan Mita selalu mengajak Azri jalan-jalan dengan tujuan membahagiakan dan menumbuh kembangkan mental anak tersebut,” kata Samsidar.(m29)
Waspada/Ist
Samsidar (kiri), Risma Santika (tengah) dan Ahmad Azri Ritonga (kanan).