MEDAN (Waspada): Alumni SMA Negeri 6 Medan membagikan ratusan nasi bungkus kepada abang beca, pengemudi ojek online, penjaga parkir dan masyarakat di sekitar Jalan Masjid Raya Medan, Sabtu (2/3).
“Terima kasih bapak ibu sedekah nasinya untuk makan siang kami. Semoga keluarga besar SMA Negeri 6 sehat-sehat, sukses dan murah rezeki,” ujar Lilik, penerima nasi bungkus.
Sebelumya ratusan anggota dan pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) SMA Negeri 6 Medan menggelar tausiah di Taman Sri Deli.
Ketua IKAL SMA Negeri 6 H Muhammad Husni, SE melalui Sekretaris Hendra Hakim mengatakan, pertemuan pada acara punggahan keluarga besar SMA Negeri 6 merupakan silaturahmi untuk saling bermaafan menyambut bulan suci Ramadhan.
“Kita berkumpul untuk bermaaf-mafan dan membersihkan hati, membersihkan diri. Saat kita bergaul pasti ada kekurangan, kesilapan dan kelebihan. Jadi saat ini kita saling maaf saat berkumpul dalam punggahan menyambut Ramadhan. Saya mohon kita saling mendukung, sehingga ke depan program yang kita laksanakan semakin lancar. Karena itu semua demi kita. Ada dari kita dan untuk kita,” ujar Hendra.
Pjnggahan
Sementara, Ketua PHBI IKAL SMA Negeri 6 Drs Muklis, MAP mengatakan acara punggahan merupakan yang kedua dilaksanakan pada tempat yang sama.
“Selain punggahan kita juga akan melaksanakan peringatan hari besar Islam lainnya, seperti buka puasa bersama, HBH, Hari Raya Qurban dan lainnya. Terima kasih kepada sahabat semua yang telah memberikan kontribusi, sehingga acara ini terlaksana. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua dan bagi kita bersama,” ujarnya.
Ustad Muhammad Yusuf Siregar, SFil I dalam tausiahnya mengatakan, silaturahmi hal yang harus dilakukan karena membawa manfaat luar biasa.
Kemudian ia menyampaikan, siapa yang gembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan maka haram jasadnya dimakan api neraka. “Mudah- mudahan seluruh keluarga besar SMA Negeri 6 masuk surga dan haram tubuhnya dimakan api neraka,” sebut Ustad.
Menurutnya, banyak hal baik dan gembira dilakukan ketika menyambut Ramadhan, antara lain punggahan, ziarah kubur, mandi bunga dan minta maaf dan memaafkan agar diri kita bersih saat di bulan yang suci ini.
Tapi yang lebih penting, kata Ustad, saat Ramadhan nanti jangan tinggalkan shalat Taraweh, baca Quran sampai khatam, rajin bersedekah, mengantar bukaan ke masjid dan kantung-kantung orang susah kemudian jaga tingkah laku dalam perbuatan dan perkataan.(m10)