Scroll Untuk Membaca

Medan

Sahuti Kongres Mujahid Digital MUISU Akan Siapkan Ulama Melek IT

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUISU), mengikuti Kongres mujahid digital dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia Pusat.

Acara berlangsung 15 sampai 16 September secara virtual dari
Balai Diklat Pengembangan SDM Kemenaker, Jakarta.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sahuti Kongres Mujahid Digital MUISU Akan Siapkan Ulama Melek IT

IKLAN

Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden, Prof. Dr. Ma’ruf Amin, di Istana Wapres.

Drs. KH. Mabrur, MS, selaku Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Pusat, menyebutkan tujuan digelarnya kegiatan ini sebagai upaya menormalkan kehidupan harmonis dan indah di dunia digital.

“Dunia digital yang penduduknya didominasi kaum milenial, merupakan dunia transisi dari dunia nyata kepada dunia maya. Tentu masa transisi tersebut tidaklah mudah,” ucap Drs. KH. Mabrur, MS, selaku Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI.

Dia juga mengatakan, istilah Mujahid Digital ini bersifat kelembagaan dan melalui proses yang panjang yang diawali dengan FGD di Bogor selama tiga hari dua malam.

Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan workshop di seluruh Indonesia yang dipusatkan di enam titik di antaranya Medan, Papua, Sulawesi Selatan, Lampung, Surabaya, dan Kalimantan Selatan.

“Kegiatan workshop di enam titik ini antara lain untuk menguatkan konsep mujahid digital, kita akhirnya menemukan momentum bahwa mujahid digital harus digerakkan karena akhir-akhir ini sudah ada upaya memaknai yang sempit dari jihad,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan ini juga ia mengharapkan MUI bisa menempatkan diri dalam upaya membawa Islam yang moderat, Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang berkemajuan. Islam yang membawa kedamaian dan menjauhi kebencian.

“Upaya menyamakan persepsi agar konten yang dibuat adalah konten yang moderat, membawa keindahan dan kenyamanan di dunia digital,” ucapnya.

Sedangkan Komisi Infokom MUI Sumut yang hadir secara virtual, Dr.Akmaluddin mengatakan dunia digital saat ini sangat nyata dan merupakan bagian dari hukum alam (natural law) atau sunnatullah, yang mau tidak mau, rela tidak rela, harus diterima dengan segala persiapan dan kesiapan, segala implikasi positif dan negatifnya.

“Untuk itu pertemuan mujahid digital ini sangat strategis dalam upaya memastikan ulama khususnya yang bergabung di MUI siap akan dunia digital ini. Mungkin bagi generasi muda dunia digital adalah hal yang mudah karena lahir di zamannya, namun bagi ulama hal ini perlu dilakukan persiapan dan kesiapan,” kata Akmaluddin.

Untuk itu ia menyiapkan bagaimana agar para ulama khususnya di MUI Sumut bisa melek digital.

“Ulama penting memahami dunia digital, karena generasi muda dunianya adalah digital, maka kita mendidik mereka juga dengan dunia digital ini sehingga benar-benar melek Ilmu Teknologi (IT),” pungkasnya.(m22)

Waspada/ist
Kegiatan kongres berlangsung lancar.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE