Sahlul: Diharapkan Tampil Ketua DPD Golkar Sumut Yang Bisa Mengayomi

  • Bagikan
KADER senior Partai Golkar Sahlul Umur Situmeang. Waspada/Ist
KADER senior Partai Golkar Sahlul Umur Situmeang. Waspada/Ist

# Sejumlah Kader Siap Maju, Kepercayaan Kader Golkar Ke Ijeck Mulai Luntur

MEDAN (Waspada): Kader senior Partai Golkar Sahlul Umur Situmeang (foto), berpendapat majunya sejumlah kader partai yang siap mencalonkan diri sebagai ketua Partai Beringin itu, mengindikasikan lunturnya kepercayaan kader kepada Musa Rajekshah atau yang sering disapa Ijeck. Ke depan, Sahlul berharap tampil ketua Golkar yang bisa mengayomi.

Pendapat itu dikemukakan Sahlul kepada wartawan di Medan, Selasa (15/4), merespon munculnya beberapa kader untuk maju sebagai ketua DPD Golkar melalui Musyawarah Daerah (Musda), yang akan digelar tahun ini.

Menurut Sahlul, terdapat sejumlah nama  yang dikabarkan maju, yakni mantan wakil sekjen DPP Partai Golkar Doli Sinomba Siregar, kader Golkar yang juga mantan Plt Bupati Tapsel, Rasyid Assaf Dongoran, dan pengurus DPD Golkar Sumut yang baru dilantik menjadi Bupati Madina,  Saifullah Nasution.

“Ada tiga kader yang sudah terbuka menyatakan siap maju menantang Ijeck. Saya tahu ada beberapa kader lagi yang siap ancang-ancang mau maju. Seperti Irham Buana Nst Hendrik Sitorus, Akbar Himawan Bahcori serta Bahar Siagian  Munculnya banyak penantang mengindikasikan kader tampaknya sudah gak percaya sama Ijeck,” ujar Sahlul.

Sahlul, yang pernah Ketua DPRD Kota Sibolga itu, mengungkapkan bahwa kepemimpinan Golkar Sumut saat ini  dilanda banyak persoalan. Bahkan yang sudah ditetapkan DPP Partai Golkar saja soal pimpinan DPRD Sumut sempat “diabaikan”,  dan sempat  bermanuver melakukan penolakan beberapa kali, termasuk Pilkada Kabupaten Batu Bara.

Pengurus DPD Golkar

Selanjutnya, Sahlul yang mantan Ketua Partai Golkar Sibolga itu juga menjelaskan, untuk melaksanakan beleid partai di DPRD Sumut itu dilaksanakan oleh Fraksi Golkar di DPRD Sumut. Oleh karenanya, selalu yang jadi Ketua Fraksi itu anggota DPRD yang berstatus pengurus DPD Golkar Sumut, terutama yang diutamakan pengurus harian.

“Agar apa yang sudah dibahas dan diputuskan dalam rapat DPD Partai Golkar Sumut, itu yang diperjuangkan Fraksi di DPRD Sumut.  Namun, karena Ijeck memimpin berdasarkan seleranya sendiri, maka yang diangkat ketua Fraksi — bukan pengurus DPD Golkar Sumut,” sebutnya.

Begitu banyak anggota DPRD Sumut yang berstatus pengurus harian DPD Golkar Sumut, satupun gak dipercaya Ijeck jadi ketua fraksi.

“Pokoknya aneh. Bayangkan, jatah pimpinan Sementara DPRD Sumut saja gak dikasi, malah diberi kepada keluarga Ijeck walaupun bukan pengurus DPD Golkar Sumut, ” ujar Sahlul.

Sahlul, yang pernah pengurus DPD Golkar Sumut juga berceritabahwa saat baru menjabat Ketua Partai Golkar Sumut, Ijeck ada bergerak memperjuangkan calon bupati yang bukan diusung Partai Golkar pada salah satu Pilkada kabupaten tahun 2020.

Begitu juga saat Pilkada tahun 2024, dia diduga beraktifitas pada acara kampanye bakal calon bupati yang bukan dicalonkan Golkar, dan beliau kabarnya juga sering memberikan surat tugas atau mandat ke pengurus, yang kabarnya tidak sesuai dengan tupoksi-nya dalam melaksanakan tugas-tugas partai.

“Jadi sesuai yang saya amati, ijeck tampaknya sudah  melanggar PDLT (Pengabdian Dedikasi Loyalitas dan Tidak Tercela) selama kepimpinan beliau,” katanya.

“Ke depan kita berharap terpilih kepemimpinan yang bisa mengayomi serta bisa pemersatu  seluruh kader dan menjadikan Golkar Sumut sebagai rumah bersama para kader,” ujarnya.

“Dalam memperjuangkan aspirasi boleh berdinamika, namun kalau sudah diputuskan DPP Partai Golkar wajib dilaksanakan,” tegas Sahlul.

Pihaknya  tidak mau ke depan dipimpin orang yang mengutamakan kepentingan keluarga dan kolega- kolega saja, serta dia sangat menyayangkan sikap pernyataan Hardy Mulyono seolah-olah Golkar yang butuh ke ijeck.

“Itu pernyataan yang terkesan tendensius dan sombong alias tukang ngarang cerita bohong saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah kader Golkar berpendapat, sepakterjang Musa Rajeckshah (Ijeck) selama memimpin Partai Golkar Sumut sejak 2020, dan pengalamannya di berbagai bidang, termasuk agama membuatnya layak dan pantas memimpin kembali partai Beringin itu. Mereka menyebut, Ijeck layak pimpin kembali Golkar, karena sudah terlihat sepakterjangnya yang membawa hasil sangat memuaskan. (cpb/rel)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Sahlul: Diharapkan Tampil Ketua DPD Golkar Sumut Yang Bisa Mengayomi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *