MEDAN (Waspada): Bisnis Nasi Kapau Uni Dar, bukan terbilang baru. Sejak tahun 1980-an, nasi kapau ala Uni Dar sudah ada di Kota Medan. Hanya saja, saat itu belum terpikir oleh pemilik usaha ini untuk membuat brand khusus. Selain terkendala tempat modal yang tidak sedikit untuk membuka lapak, juga terkendala para pekerja.
Namun sekarang, berkat tangan dingin Owner Nasi Kapau Uni Dar, atas nama Ratna Sari Safira, generasi ketiga Nasi Kapau Uni Dar, menu khas padang ini kian populer.
Terlebih, Safira bergabung di Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) Sumut diketuai Hj Revita Lubis dan Sie Kewira Usahaan Novit, sehingga lebih mudah menggalang promosi untuk menu-menu pilihan.
Selain itu, ia juga gemar mengikuti acara bazar untuk promosi usahanya. Seperti bazar yang berlangsung di area Masjid Raya pada 24-27 Nopember lalu. Stand Nasi Kapau Uni Dar, termasuk yang ramai dikunjung. Selain cita rasa yang lezat, harga perporsinya sangat terjangkau, Misalkan untuk nasi kapau lauk ayam rendang hanya dibandrol Rp.20.000 yang dilengkapi dengan ragam lauk nasi kapau pada umumnya.
Mengapa nasi kapau tetap diminati?
Sebab, komposisi nasi kapau tersaji dengan lengkap dan pilihan menu yang membuat selera makan kita jadi meningkat.
Bulatan memanjang usus sapi gulai yang lembut dan dicacah saat akan disantap bisa menambah selera makan Anda. Belum lagi rendang daging yang lembut dengan balutan bumbu yang tidak terlalu menghitam. Perpaduan aneka sayur bersantan seperti kol, nangka dan kacang panjang, menambah komplitnya Nasi Kapau ini. Jika suka dengan jengkol, justru jadi pelengkap cita rasa nasi kapau, apalagi dibungkus daun pisang.
Sederet menu-menu pelengkap Nasi Kapau bisa jadi pilihan bagi mereka yang rindu masakan kampung halaman di Padang(Sumbar).
Bagaimana menu Nasi Kapau ini enak dan sangat digemari konsumen? Ternyata, konsep mengolah bahan baku sampai ke penyajian dan cara makan, bisa berpengaruh pada cita rasa.
Ya, masakan ini diolah dengan memahami konsep memilih bahan, kebersihan dan penyajian. Jika unsur ini tidak terpenuhi, akan berpengaruh pada cita rasa. Misalkan bahan baku yang tidak fresh semisal ikan atau daging, nanti hasilnya kurang pas atau tidak mantap. Maka, pilihlah bahan baku yang baik dan halal, “ungkapnya di Nasi Kapau Uni Dar, Jl Kapten Muslim No 73 Medan.
Saat ditanya apa yang membuat dia tertarik meneruskan usaha keluarga ini yang dibangun nenek dan ibunya selama puluhan tahun?
Terkait hal ini, fira mengakui untuk melestarikan usaha keluarga. “Dulu, saat nenek dan ibu saya membuka usaha rumah makan, belum ada brand karena modal terbatas. Sekarang, setelah saya punya modal untuk memperkuat usaha ini, tentu sangat bahagia bisa ikut andil melestarikan kuliner masakan khas padang. Kedepan ingin punya rumah usaha sendiri, “pungkasnya.(m22)