Scroll Untuk Membaca

Medan

RS Prof. dr. Chairuddin P. Lubis USU Banyak Pasien Radang Paru

RS Prof. dr. Chairuddin P. Lubis USU Banyak Pasien Radang Paru
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Rumah Sakit (RS) Prof. dr. Chairuddin P. Lubis Universitas Sumatera Utara (USU) Dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu mencatat penyakit yang banyak ditangani seperti paru – paru atau infeksi pernafasan bawah. Penyakit ini muncul diakibatkan berbagai faktor mulai karena penularan seperti dari orang sekitar dan cuaca.

Hal ini dikatakan Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS-USU
Dr. Muhammad Rizki Yaznil, M.Ked (OG), SpOG.Subsp.Onk kepada Waspada.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

RS Prof. dr. Chairuddin P. Lubis USU Banyak Pasien Radang Paru

IKLAN

orang tua yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah sebutnya juga sangat rentan terserang flu dan batuk jika tidak ditangani dengan baik maka akan berakibat radang paru.

“Harusnya flu dan batuk itu bisa sembuh sendiri bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, tapi bagi orang tua yang daya tahan tubuhnya rendah bisa berlanjut menjadi radang paru paru,” ujarnya, Rabu (15/4).

Ia juga menjelaskan, ada tiga besar penyakit yang banyak ditangani RS yaitu pertama radang paru, jantung kemudian paru kronis.

“Paru kronis itu hampir mirip dengan radang paru hanya saja penyakit jenis ini dapat berlangsung lama,” ujarnya.

Dokter Yaznil juga mengakui memang cuaca saat ini memang ekstrim, itupulalah membuat banyak orang ada yang tidak berani beraktifitas lebih diluar rumah. Namun di dalam rumah saja pun dengan sirkulasi udara yang kurang baik (lembab) juga tidak sehat.

Tuga penyakit terbanyak yang dilayani di RS itu kebanyakan orangtua atau sudah berusia diatas 50 tahun

Dr. Muhammad Rizki Yaznil mengimbau agar masyarakat menkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta menjaga kekebalan tubuh agar tidak terserang penyakit paru. Karena penyakit paru-paru dapat dicegah dengan menjaga sirkulasi udara di rumah, jangan lembab. Jika penyakit jantung harus diperiksa juga penyakit yang menyertainnya. Karena jantung itu biasanya diakibatkan diabetes dan hipertensi.(cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE