Rindukan Kepemimpinan SBY, Masyarakat Minta AHY Jadi Capres

  • Bagikan

DELISERDANG (Waspada): Kerinduan masyarakat akan era kepemimpinan Presiden RI Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat jelas saat Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri Dialog Kerakyatan di Jalan Bustamam, Tembung, Percut Seituan, Deliserdang, Jumat (13/5) sore.

Kehadiran putra sulung SBY tersebut, disambut antusias sekitar 5 ribuan masyarakat dari Deliserdang, Kota Medan, Serdang Bedagai, hingga Asahan yang memadati lokasi kegiatan.

Ketika turun dari mobil hingga memasuki lokasi acara, masyarakat mengelu-elukan AHY sambil meneriakkan yel-yel, “AHY Presiden, AHY Presiden, AHY Presiden”. Mereka juga berebut untuk bersalaman dan tak sedikit yang mengabadikan momen kehadiran AHY tersebut dengan kamera handphone.

Dalam Dialog Kerakyatan yang digagas anggota DPRD Sumut Armyn Simatupang yang juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Demokrat Sumut bersama Ketua DPD Muhammad Lokot Nasution dan empat Ketua DPC Partai Demokrat yakni Kota Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, dan Asahan itu, masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku UMKM, guru honorer dan lainnya itu, mengeluhkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, utamanya akibat naiknya harga-harga barang kebutuhan pokok di tengah sulitnya perekonomian masyarakat saat ini.

“Rakyat merindukan masa-masa dulu ketika Pak SBY memimpin. Mereka merindukan program-program pro rakyat SBY,” kata Hj Anita Lubis, Ketua DPC Partai Demokrat Deliserdang yang juga ketua panitia kegiatan.

Menurut Anita, masyarakat sudah sangat mengharapkan adanya perubahan dan perbaikan, bukannya perpanjangan masa jabatan presiden. “Mereka meminta kepada Partai Demokrat untuk terus memperjuangkan nasib dan masa depan mereka. Ekspresi rakyat ini benar-benar harus kita dengarkan, terasa betul energi rakyat mengharapkan adanya perubahan dan perbaikan,” katanya.

Menyikapi curahan hati masyarakat terkait harga bahan pokok yang melonjak, AHY mengatakan, hal ini menjadi catatan bagi Partai Demokrat untuk memberikan solusi agar harga kembali normal. “Itulah yang kami lakukan. Partai Demokrat secara khusus, mendorong dan memberi masukan kepada pemerintah agar harga dapat terjangkau masyarakat. Kita ingin meyakinkan, pasokan itu mencukupi dan masyarkat juga bisa mendapat barang-barang itu dengan mudah jangan sampai terjadi kelangkaan,” ungkap AHY.

Diakuinya, dari kunjungannya ke beberapa daerah di Indonesia, dirinya banyak menerima keluhan soal minyak goreng, mulai dari harganya yang masih mahal hingga terjadinya kelangkaan di tengah masyarakat. “Harganya naik, susah dijangkau. Yang kita sesalkan, ada permainan mafia-mafia. Harus kita hadapi dan tidak boleh yang rugi masyarakat kita sendiri,” katanya.

AHY juga mengatakan, jika diizinkan Allah Swt memimpin bangsa ini ke depan, dirinya memastikan akan membuat program-program kerakyatan seperti yang pernah dilakukan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di era kepemimpinannya. “Program-program pro rakyat akan kita hidupkan lagi,” pungkasnya.

Diakhir acara, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu, menyematkan ulos khas Karo, Uis Gara yang bermakna sebagai ucapan selamat datang kepada AHY dan istri Anisa Pohan. Untuk AHY disematkan Beka Buluh dan untuk Anisa Pohan disematkan Kadang-kadang. “Penyematan ulos khas Karo Ini bermakna selamat datang dan semoga dalam kunjungan ke Medan Pak AHY dan Ibu Anisa tetap dalam keadaan sehat hingga kembali ke Jakarta,” kata Burhanuddin Sitepu di sela kegiatan.

Ulos serupa juga pernah disematkan Burhanuddin kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Almarhumah Ani Yudhoyono ketika konsolidasi partai dan deklarasi dukungan kepada pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah pada Pilgubsu 2018 lalu di Hotel JW Marriott. “Saat itu Pak AHY masih sebagai Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma),” pungkasnya. (h01)

  • Bagikan