MEDAN (Waspada): Ribuan jamaah menghadiri tabligh akbar digelar Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia(IPEMI) dengan penceramah, Al Ustad KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di pelataran Rumah Dinas Gubsu, Minggu (18/12).
Hadir,Gubernur Sumatera Utara,Edy Rahmayadi,Ketua IPEMI Sumut,Hj.Yulidar Bugis, Ketua Tim Penggerak PKK Hj.Nawal Lubis yang juga Penasehat IPEMI Sumut, Kadis Pendidikan Sumut, Dr.Asren Nasution,MA,Tokoh Masyarakat,Rahudman Harahap serta undangan lainnya.
Ketua panitia T. Mirna Rizal dalam sambutannya menyampaikan, tabligh akbar ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ibu IPEMI Sumut tahun 2022 dirangkai tabligh akbar bersama Darul Tauhid Peduli Manajemen Jakarta,juga melaksanakan perlombaan dan bazar.
“Kami berharap tabligh akbar ini memberi pencerahan dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ungkap Mirna Rizal.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Selanjutnya berharap agar apa yang disampaikan Al Ustad KH Abdullah Gymnastiar,bisa menambah keimanan dan ketauhidan kepada Allah SWT.
“Acara ini untuk menambah pengetahuan keagamaan kita, bukan sebagai ajang kampanye tapi ini adalah ibadah,” kata Gubsu.
Bercita-cita miliki ahlakul karimah
KH Abdullah Gymnastiar dalam tausiyahnya,mengajak umat Islam untuk bercita-cita menjadi sosok yang memiliki ahlakul karimah. Orang yang berahlakul karimah menjadikan dunia ini lebih baik.
“Mari perbaiki ahlakul karimah yang dimulai dari diri sendiri. Sehingga orang lain akan meniru kita dengan segala kebaikan yang kita tunjukkan pada orang lain,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan agar menjauhi sifat TENGIL.
“Hindari penyakit hati yang disebut Takabur, Egois, Norak, Galak, Iri dengki dan Licik(TENGIL),” ungkapnya.
Kata dia, pada dasarnya penyakit hati itu sangat berbahaya karena bisa menghancurkan diri sendiri.
“Mari merawat hati agar selalu sehat.Kita perlu tahu sebab yang dapat merusak hati. Hati sehat ditentukan oleh bagaimana akhlaqnya,” sebutnya.
Aa Gym juga menjabarkan bahwa sifat takabur berbahaya. Contohnya, iblis yang diciptakan oleh Allah lebih dulu dari Nabi Adam, sehingga dengan sifat takaburnya, Iblis enggan untuk bersujud kepada Adam.
“Orang takabur itu tidak mau dikasih saran, ngeremehin aja, merasa paling hebat, paling berjasa, beeeh pokoknya paling nyebelin, sehingga wajahnya itu ngga enak dipandang, enek aja gitu. Beda sama yang tawadhu, liat wajahnya aja enak, begitu,” tuturnya.
Kemudian penyakit egois, ia menegaskan, kemuliaan seseorang bukan dari banyaknya ia mengumpulkan harta, tetapi yang menentukan kita mulia adalah siapa yang paling banyak memberi.
“Uang itu dibagikan oleh Allah sesuka hati, jaringan penjahat, gangster, pembunuh, bandar narkoba, pokoknya orang-orang yang mengingkari Allah, Allah kasih dunia ini , karena bagi Allah dunia ini tidak ada apa-apanya, tapi yang ada apa-apanya itu yang banyak sedekahnya, banyak zakatnya, banyak ibadahnya,” ungkap Aa.
Selanjutnya penyakit iri dengki. Dimana, penyakit ini susah melihat orang senang, senang melihat orang susah. “Tetangga beli TV baru, Ibu ganti kulit jadi panu. Mau ngapain iri dengki, Iblis menjadi terkutuk karena iri dengki kepada Nabi Adam dengan segala kelebihannya. Kita harus ingat bahwa tiap orang sudah punya kavling takdirnya masing-masing,” ujarnya.
Sementara penyakit licik, lawannya jujur. Dalam suatu riwayat, hendaknya kalian bersikap jujur, karena jujur dapat menghantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan menghantarkan kepada surga. “Negara ini bisa menjadi baik, karena orang-orangnya jujur,” imbuhnya.
Manusia berharga
Hal lain disampaikannya, penyebab manusia dihargai oleh sesama adalah karena dua hal, pertama Allah berikan kita casing (pangkat, jabatan dan sebagainya), kedua Allah mau menutup aib kita, “busuk kita tu kalau Allah buka semua aib kita di depan manusia,”ujarnya.
Karena itu, dia mengingatkan bahwa orang yang berbahagia adalah orang yang bisa membahagiakan orang lain dan memberi sebagian hartanya pada orang lain. Dan memberi tanpa dipamer-pamerkan pada orang lain apalagi hanya menyalurkan pemberian orang lain.
Acara juga diwarnai pemberian hadiah lucky draw kepada jamaah yang beruntung.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Al Ustad KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan tausiyah di pelataran Rumah Dinas Gubsu, Minggu (18/12).