MEDAN (Waspada): Selain Stadion Kebun Bunga, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga telah merevitalisasi Stadion Teladan Medan.
Dari unggahan Instagram Wali Kota Medan Bobby Nasution, renovasi Stadion Teladan Medan ditargetkan rampung bulan Oktober 2024. Di mana, pekerjaan tersebut dimulai sejak Desember 2023 lalu.
“Rehabilitasi dan renovasi Stadion Teladan sudah mencapai 2,41%. Pekerjaan dimulai Desember 2023 dan ditargetkan selesai Oktober 2024,” demikian tertera di unggahan Bobby yang dilihat, Jumat (26/4/2024).
Namun sayangnya, dari pantauan di lapangan renovasi Stadion Teladan Medan berpotensi tidak sesuai target yang dijanjikan. Pasalnya, pengerjaan masih seputar pembangunan rangka bangunan stadion.
Para pekerja juga masih mengerjakan pemerataan lapangan, sebelum nantinya akan ditanami rumput.
Terlebih nantinya, perencanaan revitalisasi Stadion Teladan ini akan dibangun memenuhi standar FIFA dan AFC. Sehingga pastinya fasilitas yang dimiliki juga harus lengkap dan bertaraf internasional.
Mantan Manajer PSMS Medan Benny Tomasoa mengaku mengapresiasi niat baik Pemko Medan untuk merevitalisasi Stadion Teladan, sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan olahraga di Sumut, khususnya Kota Medan.
“Namun tentu komitmen terkait penyelesaian revitalisasi itu juga harus diperhatikan. Karena apa? Karena Stadion Teladan itu kan stadion bersejarah, di mana masyarakat sudah tidak sabar menyaksikan pertandingan sepakbola di sana,” terangnya, Selasa (6/8).
“Yang dikhawatirkan juga tentu jangan sampai nasibnya, terbengkalai seperti Stadion Mattoangin di Makasar,” tutupnya.
Sekretaris SMeCK Hooligan Bani Gultom berharap agar revitalisasi Stadion Teladan bisa segera selesai.
“Mengenai pembangunan Stadion Teladan, besar harapan agar segera terealisasi pembangunannya sesuai dengan jadwal yang direncanakan,” tegasnya.
Butuh Anggaran Rp. 560 miliar
Sementara itu, laman Pemko Medan, pemkomedan.go.id, per tanggal 18 Juli 2023, diberitakan Renovasi stadion kebanggaan warga Kota Medan yang dibangun tahun 1952 dan dioperasikan tahun 1953 itu membutuhkan anggaran sebesar Rp. 560 miliar.
“Stadion Teladan kini tahap finalisasi DED nya. Kita akan melaksanakan asistensi ke Tim Ahli Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk lebih melengkapi DED yang telah dipersiapkan,” kata Kadis Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan yang saat itu dijabat Endar Sutan Lubis.
Berdasarkan DED yang telah dipersiapkan, jelas Endar, dibutuhkan biaya sebesar Rp. 560 miliar untuk merenovasi Stadion Teladan.
Dikatakannya, revitalisasi tidak hanya stadion saja, tapi juga kawasan di sekitar stadion. Terkait anggaran tersebut, jelasnya, telah dilakukan pembicaraan dengan Kementerian PUPR.
“Kemungkinan Kementerian PUPR menampung anggaran Rp.300 miliar, sisanya nanti akan ditampung di APBD Kota Medan. Kita akan melakukan efisiensi terhadap anggaran tersebut dan dalam tahap pembahasan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, DED ini bisa kita finalisasi. Insha Allah, tahun ini revitalisasi Stadion Teladan dapat direalisasikan pelaksanaannya,” harapnya.
Lebih jauh Endar memaparkan, perencanaan revitalisasi Stadion Teladan memenuhi standar FIFA dan AFC. Oleh karenanya, bilangnya, Stadion Teladan nantinya bisa menggelar pertandingan standar FIFA, terkecuali pertandingan final tidak dapat dilakukan.
“Sebab, berdasarkan standar FIFA, stadion yang bisa menggelar pertandingan FIFA harus memiliki daya tampung melebihi 30.000 penonton, sedangkan Stadion Teladan hanya memiliki daya tampung 20.000 penonton. Kalau pertandingan standar AFC, Stadion Teladan bisa, termasuk sebagai tuan rumah,” paparnya. (m33)