
MEDAN (Waspada): Pemerintah Kota Medan meresmikan revitalisasi Pasar Simalingkar pada Senin (17/2). Peresmian ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, beserta jajaran Forkopimda Kota Medan, serta para pedagang dan tamu undangan lainnya. Revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan fasilitas perdagangan yang lebih nyaman, baik, dan layak bagi masyarakat.
Plt Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Imam Hadi, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terhormat atas kehadiran berbagai pihak yang telah mendukung revitalisasi ini. Ia menegaskan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama antara pemerintah, pedagang, dan sektor swasta dalam mendorong perekonomian daerah.
“Revitalisasi Pasar Simalingkar adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah, pedagang, dan sektor swasta dalam menciptakan fasilitas perdagangan yang modern, namun tetap mempertahankan nilai budaya pasar tradisional. Kami percaya bahwa pasar ini akan kembali menjadi pusat kegiatan ekonomi yang vital bagi masyarakat Simalingkar dan Kota Medan secara umum,” ujar Imam Hadi.
Revitalisasi pasar ini melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Permata Indah Kencana sebagai tim pengembang, serta dukungan perbankan dari Bank Sumut dan Bank BRI. Pada tahap awal, sebanyak 100 kios telah dibangun dengan kondisi yang lebih baik dan layak guna meningkatkan kenyamanan pedagang serta masyarakat sebagai konsumen.
Dalam kesempatan tersebut, Imam Hadi juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Medan atas dukungan penuh yang telah diberikan dalam proses pembangunan pasar ini. Ia berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat terus berlanjut demi kemajuan ekonomi lokal.
“Kami berharap Pasar Simalingkar yang telah direvitalisasi ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para pedagang dan masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih baik, diharapkan aktivitas jual beli semakin meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Medan,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan pedagang, R. Surbakti, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas revitalisasi pasar yang telah dilakukan.
“Izinkan saya mewakili teman-teman pedagang Pasar Simalingkar untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan pihak pengelola pasar yang telah mendukung penuh pembangunan ini. Selama ini, kami sering mengalami kesulitan saat hujan turun karena rentan terjadi banjir. Namun, dengan adanya pembangunan ini, kami yakin para pedagang bisa berjualan dengan lebih nyaman dan tenang,” ujar R. Surbakti.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar agar tetap menjadi tempat usaha yang tertata dan kondusif bagi semua pihak.
“Harapan kami, dengan adanya pasar yang telah direvitalisasi ini, ekonomi para pedagang dapat meningkat, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Medan secara umum. Oleh karena itu, saya mengajak semua pedagang dan pengelola untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar ini, karena pasar ini adalah sumber penghidupan kita bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menekankan, revitalisasi ini bertujuan untuk memberikan fasilitas yang lebih layak bagi pedagang dan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pasar sebelumnya sudah tidak lagi memadai bagi aktivitas jual beli.
“Kita tahu kondisi Pasar Simalingkar sebelumnya sudah kurang layak bagi pedagang dan pembeli. Oleh karena itu, perbaikan dan renovasi yang kita lakukan bertujuan agar pasar ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi semua,” ujar Bobby.
Revitalisasi tahap pertama telah mencakup pembangunan 100 kios dari total 400 kios yang direncanakan. Bobby juga memastikan bahwa pemerintah akan melanjutkan tahap kedua untuk menyelesaikan sisa kios yang belum dibangun.
“Ke depan, kita akan lanjutkan pembangunan tahap kedua untuk menyelesaikan sisa kios yang belum direnovasi. Dengan pasar yang lebih baik, diharapkan interaksi antara pedagang dan pembeli bisa semakin nyaman,” tambahnya.
Menariknya, Bobby mengungkapkan bahwa proyek revitalisasi ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau dana dari Perusahaan Daerah (PD) Pasar. Revitalisasi ini murni didukung oleh kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta.
“Pembangunan ini tidak menggunakan APBD ataupun dana dari PD Pasar, tetapi murni dari dukungan berbagai pihak, termasuk para pedagang dan mitra lainnya. Ini membuktikan bahwa kolaborasi bisa mewujudkan fasilitas yang lebih baik untuk masyarakat,” jelasnya.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.