Medan (Waspada): Reuni Akbar Alumni SMA Negeri 11/10 Medan yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Diponegoro Medan, Minggu (20/8/2023) berlangsung khidmat dan semarak, penuh keceriaan serta rasa persaudaran.
Kepala SMAN 11 Medan Hj Widiya Ningsih SPd MSi mengatakan, alumni merupakan wadah yang luar biasa untuk membuat hubungan kita lebih erat lagi. “Sebab tidak bisa dipungkiri, bahwa alumni adalah wujud perubahan di zaman lalu dengan kenyataan di masa sekarang,” ujarnya.
Ketua IKA ILUNI SMAN 11/10 Medan 2020-2025 Dr dr Johny Marpaung 0MKed(OG) SpOG(K) dalam sambutannya menekankan, di tempat ini kita harus melupakan semua kasta-kasta dan perbedaan.
“Kita di sini adalah satu keluarga besar, yaitu alumni SMA Negeri 11/10, yang harus senantiasa kompak, saling menghargai dan mampu menjaga semangat kebersamaan,” ujarnya.
Marsekal Pertama TNI Rudi Faisal SAp MSi (alumni 1986) mengungkapkan, dulu dirinya dulu saat hendak ke sekolah SMAN 11/10 Medan, harus melewati rel kereta api pulang pergi.
“Namun, begitupun dengan semangat tinggi, saya bisa masuk AKABRI Udara, mungkin karena sering jalan jauh melewati rel kereta api pulang pergi,” kata Rudi.
Rudi juga mengaku, sengaja cuti dari kedinasan demi bisa menghadiri Reuni Akbar SMAN 11/10. “Saya bangga menjadi alumni sekolah ini, karena banyak yang menjadi orang-orang hebat dihasilkan sekolah ini,” ujarnya.
Dirinya mengaku emosional dan bergetar bisa bertemu dengan rekan-rekan alumni. “Reuni akbar ini harus bisa jadikan momentum untuk bisa lebih kompak,” harapnya seraya mendoakan para guru mendapatkan balasan dari Allah SWT, surga zannatun-naim.
Sebelumnya, ketua panitia Dr Faustyna SSos MM MIKom menyampaikan selamat datang kepada para alumni yang terhormat, sekaligus mengapresiasi kepala sekolah dan para guru SMA Negeri 11/10.
Sungguh suatu kebahagiaan dapat berkumpul kembali dalam satu tempat setelah begitu lama menjalani perjalanan hidup masing-masing. Kita semua adalah bagian dari cerita
besar yang pernah kita tuliskan bersama di masa lalu.
Dan, hari ini adalah kesempatan untuk membuka lembaran baru dalam hubungan kita yang telah terjalin erat. “Dalam momen spesial ini, mari kita kenang kembali masa-masa indah di bangku sekolah saat tawa, tangis, dan kerja keras kita menyatukan kita sebagai satu keluarga besar,” kata Tyna.
Faustyna menyebutkan, reuni adalah momentum untuk berbagi cerita, pengalaman, dan prestasi yang telah kita raih sejak kita berpisah. “Kita juga dapat mengenang kembali guru-guru dan staf pendukung yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama perjalanan hidup kita,” ujarnya.
Tradisi reuni ini hendaknya bisa dilanjutkan tradisi secara berkala. “Setiap lima tahun ke depan akan diadakan lagi reuni seperti ini dengan warna dan proses yang berbeda serta dengan panitia berbeda pula,” harap Tyna.
Selain berbagi pengalaman dan kenangan, reuni akbar juga disemarakkan dengan persembahan kreasi tarian, seni budaya, dan hiburan lainnya dari para perwakilan alumni setiap angkatan.
Selanjutnya pihak panitia reuni juga memberikan beasiswa kepada tiga orang siswa berprestasi dan bingkisan kepada para guru.
Kegiatan dilakukan tidak hanya sebatas reuni, tetapi ditindaklanjuti dengan melakukan pembentukan Koperasi produksi KB Iluni SMAN 11/10 Medan, yang diketuai Faustyna.
“Legalitas Koperasi ini sudah ada dan sebagai tahap awal, kita merencanakan membuka unit usaha Cafe Kopi Iluni SMAN 11/10 Medan,” kata Tyna.
Faustyna menambahkan, reuni akbar dihadiri angkatan 82 sampai 2023. Alumni terbanyak hadir angkatan 1989 dan 1986, ketiga 1990 diikuti 1992.n”Koordinator alumni angkatan 1989 Latifah Tanjung berhasil mengumpulkan sebanyak 110 alumni,” sebutnya. (cpb)
tks foto
Ketua Panitia Dr Faustyna dan alumni senior Marsekal TNI Rudi Faisal diabadikan bersama sejumlah alumni senior SMA Negeri 11/10 Medan
