Scroll Untuk Membaca

Medan

Rektor USU Diadukan Tim Edy-Hasan Ke MWA Terkait Cawe-Cawe Pilgubsu

Rektor USU Diadukan Tim Edy-Hasan Ke MWA Terkait Cawe-Cawe Pilgubsu
Tim Edy-Hasan menyerahkan surat pengaduan Rektor USU kepada perwakilan MWA. Istimewa

MEDAN (Waspada) : Tim Hukum Edy-Hasan kembali menyasar Rektor USU Muryanto Amin terkait dugaan keterlibatannya dalam Pilkada Sumut 2024.


Kali ini, tim hukum Edy-Hasan menyampaikan surat pengaduan atas Muryanto Amin ke kantor Majelis Wali Amanat (USU), pada Selasa (26/11) siang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rektor USU Diadukan Tim Edy-Hasan Ke MWA Terkait Cawe-Cawe Pilgubsu

IKLAN

Kepada wartawan, perwakilan tim hukum Edy-Hasan Asrul Azwar menyampaikan bahwa surat pengaduan ini isinya meminta MWA untuk melakukan investigasi terhadap Rektor USU tersebut.

“Hari ini kita datang ke Majelis Wali Amanat USU untuk menyampaikan surat, mohon klarifikasi juga dari MWA, sehingga ada dasar daripada Majelis Wali Amanat untuk memanggil Rektor USU dan melakukan investigasi atas dugaan yang dilakukan rektor USU terkait cawe-cawe,” kata Asrul.

Dalam surat pengaduan yang dilayangkan tim hukum Edy-Hasan, tertera bahwa surat diterima oleh sekretariat MWA bernama Aisyah.

“Jadi kami tadi sudah ketemu dengan seketariat, dimana surat kami sudah diterima oleh ibu Aisyah. Kami minta kepada MWA untuk segera lakukan pemeriksaan terhadap Rektor USU. Supaya demokrasi di Sumatera Utara ini bisa selamat dan berjalan dengan baik. Tidak ada upaya dari Rektor USU melakukan cawe-cawe untuk kepentingan salah satu calon Gubernur,” tukas Asrul.

Keberatan tim hukum Edy-Hasan terhadap Muryanto Amin ini karena ditemukannya berbagai dugaan soal dukungan rektor USU tersebut kepada paslon Bobby-Surya dalam Pilkada Sumut.

“Bahwasannya, ada upaya dari Rektor USU, menjadi mentor salah satu calon Gubernur dan mengatur quick count (hitung cepat), pada jam 13.30 siang saat hari pemilihan sudah keluar quick count untuk memenangkan pasangan calon dari 01 ituIah isinya,” beber Asrul.

Asrul menekankan kepada MWA USU untuk segera menindaklanjuti aduan dari pihaknya untuk memanggil rektor, sehingga Muryanto Amin dapat memberikan kejelasan terkait polemik yang terjadi.

“Kita minta ini diproses, dipanggil Rektor USU itu. Bila perlu dilakukan investigasi, soal benar tidak ini ? Tapi kalau memang ini juga tidak ada, karena kan kita sudah kasih kesempatan untuk klarifikasi tapi tidak ada juga klarifikasi, sehingga kita nyatakan dan kita duga bahwa apa yang terjadi itu benar adanya,” tambah Asrul.

Sayangnya, sampai berita ini ditulis Rektor USU belum memberikan tanggapan terkait dugaan yang menimpa dirinya. Semenjak namanya mencuat ke permukaan soal dugaan cawe-cawe, Muryanto Amin tak merespon telepon maupun pesan singkat dari wartawan.

Ketika wartawan berusaha mendatangi kantornya di Biro Rektor USU, petugas keamanan pun mengatakan bahwa Muryanto Amin tak berada di tempat.

“Rektor sedang tidak ditempat, kalau mau menemui melalui humas saja,” ucap salah seorang petugas keamanan yang bernama Azwar Lubis.(Adn)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE