MEDAN (Waspada): Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si beserta para wakil rektor dilantik sebagai ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan Medan 08-137 dan 08-138 Pangkalan USU oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Utara, H. Nurdin Lubis, SH, MM.
Pelantikan digelar di Aula Suhadji Hadibroto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Senin (26/2). Selain itu juga dilantik Dr. Ar. Achmad Delianur ST, MT, menjadi ketua Gugus Depan 08-137 dan Dr. Prawidya Hariani RS, SE, M.Si sebagai ketua Gugus Depan 08-138.
Acara pelantikan dihadiri para dekan Fakultas se-USU, Andalan Kwarda Sumut, Andalan Kwarcab Kota Medan, Andalan Kwarran Medan Baru, dan Pramuka Perguruan Tinggi se-Kota Medan, serta para mahasiswa.
Rektor USU mendorong sosialisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka kepada sivitas akademika USU. Menurutnya, masih banyak mahasiswa dan dosen yang belum mengetahui keberadaan Pramuka di USU.
“Apa yang disosialisasikan? Menurut saya adalah kegiatan yang bisa di-include kan atau bisa dilibatkan dalam kegiatan ekstrakurikulernya setiap program studi. Pilihan-pilihan untuk ekstrakurikuler ini kalau bisa di inovasi baru, saya nggak tahu bisa atau tidak, kegiatan MBKM yang melibatkan anak-anak Pramuka juga bisa masuk dalam kurikulum”, katanya.
Rektor USU membuka peluang kegiatan Pramuka untuk dihitung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan bobot 20 SKS. Seperti diketahui, program MBKM bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar lintas ilmu bagi para mahasiswa.
“Bagaimana cara mengukur keberhasilan capaian dari pembelajaran berkaitan dengan kegiatan pramuka dengan kegiatan MBKM yang 20 SKS ini itu menurut saya juga cukup menarik.
Karena contohnya juga belum ada di Indonesia. Jadi bagi dosen, itu melalui program studi, dilibatkan dalam pembicaraan konteks MBKM yang ada di Universitas Sumatera Utara”, sebut Muryanto Amin.
Ia menambahkan jika inovasi ini dapat memperkuat pemahaman nilai kepemimpinan, cinta tanah air, serta pengembangan karakter pantang menyerah bagi mahasiswa.
Sehingga, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keilmuan teoritis, namun juga diperkuat dengan kemampuan lainnya yang mendorong kapasitas diri.
Muryanto Amin menutup pidatonya dengan mengajak Kwarda Sumatera Utara dan Kwarcab Kota Medan untuk memperkuat kerja sama dalam pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Menurutnya, nilai tersebut sejatinya sudah ada di Gerakan Pramuka, sehingga kolaborasi bukanlah sesuatu yang sulit.
Nurdin Lubis sebagai Ketua Kwarda Sumatera Utara menjelaskan jika dalam gugus depan memiliki majelis pembimbing untuk memberi bimbingan dan bantuan moriil, organisatoris, material, dan finansial untuk penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di gugus depannya.
“Tujuan diadakannya gugus depan Gerakan Pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi adalah untuk membentuk dan mengembangkan karakter bangsa dengan meningkatkan peranan perguruan tinggi dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui pendidikan kepramukaan,” kata Nurdin Lubis.
Nurdin Lubis mendorong Pramuka USU secara bertahap untuk menjadi gugus depan lengkap dengan menghimpun Pramuka Siaga (7-10 tahun) dan Pramuka Penggalan (11-15 tahun).
Hal ini menurutnya sesuai dengan nilai Tri Bina Pramuka yakni Bina Diri, Bina Satuan, dan Bina Masyarakat.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi antara Universitas Sumatera Utara dan Kwarda Sumatera Utara.
Dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoA)
Pembangunan dan Pengelolaan Taman Lalu Lintas dan Sanggar Alam Pramuka Sumatera Utara yang rencananya akan dibangun di Kampus II USU Kwala Bekala. (m19)
Waspada/Ist
Ketua Kwarda Sumut, H. Nurdin Lubis, salam komando dengan Rektor USU Pof Dr Muryanto Amin usai pelantikan rektor dan wakil rektor USU sebagai ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan Medan.
4 foto luang
