MEDAN (Waspada): Hujan deras yang mengguyur Kota Medan selama beberapa hari ini membuat ratusan rumah di Komplek Perumahan Buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan Lingkungan 18, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, masih terendam banjir.
Hingga Minggu (24/6), genangan air hujan tersebut membuat aktivitas warga mencari nafkah terganggu, sehingga warga terpaksa tetap bermukim di dalam rumah untuk mengantisipasi terjadinya hak-hal yang tak diiinginkan, sedangkan bantuan dari Pemko Medan belum terlihat di lokasi terdampak banjir.
Pantauan Waspada, Minggu (23/6) di lokasi banjir Komplek Perumahan TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan tersebut, sejumlah anak-anak terlihat bermain di genangan air.
Para pengendara kendaraan bermotor terpaksa mendorong kendaraannya agar tidak mogok atau terendam banjir.
Genangan air baru bisa surut setelah beberapa hari kemudian, atau setelah warga terkena serangan penyakit gatal-gatal dan masuk angin.
Sejumlah warga berharap agar Wali Kota Medan segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan terendam air hujan tersebut.
“Kami meminta agar Pemko Medan datang meninjau komplek TKBM Medan Labuhan, sehingga Wali Kota melihat sendiri bagaimana warganya menderita akibat genangan banjir,” ujar Syamsul, warga Komplek TKBM Sei Mati.
Diperbaiki
Warga berharap kepada Pemko Medan agar infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki, karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati.
Dijelaskannya, selama musim hujan maka Komplek Perumahan TKBM terendam banjir. Bahkan, genangan air yang memasuki rumah-rumah warga selama beberapa hari ini mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit.
“Warga Komplek TKBM Upaya Karya berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki infrastruktur di kawasan Komplek TKBM Upaya Karya, apalagi saat ini ruang hijau sebagai tempat resapan air tidak ada lagi. Begitu juga drainase yang harus diperbaiki,” pintanya.(m27)