Rahudman: Politik Itu Seni Bergaul

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Bagi warga Sumatera Utara, sosok Rahudman Harahap sangat tidak asing. Pengalamannya di dunia birokrasi cukup panjang.

Rahudman pernah menjabat sebagai Camat di Pematang Siantar, Sekda di Tapanuli Selatan, dan terakhir menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Meski saat ini Rahudman Harahap tidak lagi menjabat di birokrasi maupun di legislatif, dirinya masih cukup dihormati dan disegani banyak kalangan, mulai dari politisi, birokrasi, akademisi hingga rakyat biasa.

Itu terlihat, saat beliau menggelar hajatan pesta pernikahan anaknya beberapa waktu lalu di kediamannya di Komplek Tasbi, Medan, tamu dan undangan yang hadir begitu membludak, mulai dari Gubernur Sumut, Wagubsu, kepala-kepala daerah, tokoh serta masyarakat.

Dalam bincang-bincang santai dengan Waspada TV disegmen Kombur Malotup dipandu host Ikhyar Velayati, yang akrab disapa Bung Kesper, Rahudman yang saat ini seorang politikus dari Partai Nasdem, menceritakan kiat-kiatnya menjaga hubungan komunikasi dan silaturahmi, pandangannya terhadap politik praktis serta pengalamannya ketika menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Rahudman mengatakan, orang-orang kemungkinan menghargai dirinya karena bergaul dengan semua kalangan, mulai dari abang becak, rakyat biasa hingga pejabat. Dirinya terus menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik dengan semua meski tak lagi pejabat.

‘’Apalagi sebagai seorang politisi, harus banyak bergaul, karena politik itu adalah seni bergaul. Dan dengan pergaulan, pasti banyak teman, banyak sahabat,’’ katanya kepada Waspada TV yang bertandang dikediamannya, Kamis (27/1) sore.

‘’Politik itu seni bergaul, dan dalam pergaulan kita harus bisa menghargai orang. Dengan begitu juga kita dihargai orang,’’ tuturnya.

Rahudman menyebut, memang, tidak semua orang mampu bergaul secara baik. ‘’Tidak semua orang mampu merajut kebersamaan dan persahabatan penuh kelanggengan. Dan tidak semua orang juga mampu menjaga persahabatan tanpa kebencian. Tapi itu semua harus dilakukan,’’ ujarnya.

Ketika disinggung pengalamannya saat memimpin Kota Medan yang dikenal masyarakat sangat tegas serta mampu membawa Kota Medan meraih Adipura, Rahudman mengatakan ketegasan diperlukan saat memimpin, namun harus tetap untuk kepentingan masyarakat.

Terkait penataan pasar di Kota Medan agar bersih, Rahudman menceritakan pengalamannya melakukan penataan Pasar Horas di Siantar saat ia menjabat sebagai camat di sana, hingga Pasar Horas mendapat predikat pasar terbersih di Indonesia.

Pengalaman itu, sebut dia, dipraktikkan untuk menata Pusat Pasar, Pasar Petisah dan pasar-pasar lainnya di Kota Medan agar bersih, nyaman dan aman, sehingga masyarakat senang berkunjung ke pasar.

Untuk bisa menjadikan pasar dan Kota Medan yang bersih, semua pihak harus disinergikan dan menerima serta mendukung program pemerintah kota, sehingga Medan meraih Adipura.

“Penghargaan Adipura itu penghargaan bagi masyarakat Kota Medan yang sadar dan menjaga lingkungannya tetap bersih,” katanya.

Agar Kota Medan dapat kembali meraih Adipura, Rahudman berharap warga Kota Medan dapat terus bersinergi dan mendukung program-program Pemko dan Wali Kota Bobby Afif Nasution dalam pembangunan dan menjaga lingkungan tetap bersih.

Pada perbincangan itu, Bung Kesper juga menanyakan apa rencananya ke depan, terutama menatap tahun politik 2024.

Menjawab itu, Rahudman mengatakan, sebagai seorang politisi dia akan membesarkan partainya Partai Nasdem. Rahudman juga memastikan jika dia akan maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024. (m29)

Rahudman: Politik Itu Seni Bergaul

Waspada/Andy Aditya
Rahudman Harahap (kanan) berbincang dengan host Waspada TV Ikhyar Velayati, Kamis (27/1).

  • Bagikan