MEDAN (Waspada) : Dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, tokoh masyarakat dan mantan Walikota Medan priode 2010 – 2015, H Rahudman Harahap, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajang persatuan dan kesatuan dalam upaya membangun bangsa yang lebih baik.
Berbicara kepada wartawan, Rahudman menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi inti dari Pancasila dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk Pilkada Serentak yang akan datang.
“Pancasila adalah dasar negara kita yang harus selalu kita junjung tinggi. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, seperti persatuan, keadilan sosial, dan musyawarah, harus menjadi pedoman kita dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi Pilkada Serentak, termasuk Pilkada di Kota Medan,” ujar Rahudman, Sabtu, 1 Juni 2024, di kediamannya Kompleks Setia Budi Indah Medan.
Menurutnya, Pilkada Kota Medan yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang, merupakan kesempatan bagi warga Medan untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki kapabilitas, tetapi juga integritas dan komitmen terhadap pembangunan kota yang lebih baik. Rahudman menegaskan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan dan tindakannya.
“Pemimpin yang kita pilih haruslah sosok yang mengutamakan kepentingan rakyat, mampu mendengar aspirasi masyarakat, dan memiliki visi yang jelas untuk pembangunan Kota Medan. Kita harus bersatu untuk memastikan bahwa Kota Medan kedepan harus dipimpin oleh pemimpin yang mengerti akan kota ini dan faham dengan karakteristik masyarakatnya yang heterogen,” lanjutnya.
Namun demikian, Rahudman tetap mengingatkan akan pentingnya menjaga kondusivitas dan persatuan di antara masyarakat pada Pilkada Serentak mendatang. “Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, jangan sampai perbedaan ini memecah belah kita. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” pesan Rahudman.
Selain itu, Rahudman juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam proses demokrasi, mulai dari menjadi pemilih yang cerdas hingga mengawasi jalannya pemilihan agar berlangsung jujur dan adil. “Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan pemilihan yang bersih dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah bagian dari proses demokrasi yang sehat,” tambahnya.
Rahudman berharap agar peringatan Hari Lahirnya Pancasila ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi benar-benar dihayati dan diwujudkan dalam tindakan nyata oleh seluruh elemen masyarakat. “Mari kita jadikan momen ini sebagai titik balik untuk lebih bersatu, bergotong royong, dan bekerja sama dalam membangun Kota Medan dan bangsa Indonesia yang lebih baik. Dengan semangat Pancasila, saya yakin kita bisa lebih maju dan mampu mewujudkan Indonesia Emas pada 2045,” tegasnya.
Maju di Pilkada Kota Medan
Saat disinggung mengenai keikutsertaan dirinya dalam Pilkada Kota Medan, dengan telah mendaftar ke sejumlah partai politik sebagai bakal calon Walikota Medan, Rahudman menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang menginginkan ia kembali mencalonkan diri sebagai Walikota Medan. “Saya maju di Pilkada Kota Medan karena merasa terpanggil oleh banyaknya aspirasi dan harapan dari masyarakat yang meminta saya untuk kembali memimpin kota ini,” ujar Rahudman.
Menurut Rahudman, permintaan masyarakat tersebut bukan hanya sebatas harapan pribadi, melainkan juga merupakan refleksi dari kebutuhan kota ini akan kepemimpinan yang berpengalaman dan memiliki visi yang jelas.
“Saya mendengar langsung dari berbagai lapisan masyarakat yang menginginkan penataan dan perbaikan dalam berbagai sektor di Kota Medan. Mereka membutuhkan pemimpin yang siap bekerja keras dan memiliki komitmen untuk memajukan kota ini, dan saya siap untuk itu. Sebab, saya memiliki prinsip, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan dalam membangun tak boleh serampangan, tetapi harus dengan hati, agar tercipta keseimbangan dan keadilan,” tutupnya. (hs)
Teks
Mantan Walikota Medan priode 2010 – 2015, H Rahudman Harahap.