Pusat Bahasa USU-Cabdisdik Kabanjahe Jalin Kerja Sama

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus berupaya melahirkan lulusan  berbudaya, berkualitas, dan produktif serta inovatif dan berdaya saing global. Agar selaras dengan misi Pemprovsu  tersebut, Dinas Pendidikan Sumut melakukan kerja sama dengan sejumlah universitas guna meningkatkan kualitas bahasa asing siswa.

“Terakhir melakukan penandatangan kerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU),” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Prof. Syaifuddin, PhD pada hari Senin (24/1).  Memorendum of Understanding (MoU) ditandatangani oleh Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., dengan Kadisdiksu, Prof. Syaifuddin, PhD.

Turunan dari MoU ini, dilanjutkan dengan  Memorendum of Agreement (MoA) antara Cabang Dinas Pendidikan Kabanjahe dengan Pusat Bahasa USU. MoA ditandatangan Kacabdisdik Kabanjahe, Syahri Ginting, S.Pd dengan Kepala Pusat Bahasa USU, Dra. Roma Ayuni A Loebis, MA.

Prof. Syaifuddin mengatakan,  Pemprovsu terus berbenah meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya meningkat kemampuan berbahasa asing.”Kerja sama dengan Pusat Bahasa USU merupakan salah satu program untuk meningkatkan kualitas berbahasa asing siswa,” tegasnya.


Prof. Syaifuddin mengatakan, anak-anak Sumut sebagai berlian yang perlu penguatan dalam menguasai sejumlah bahasa asing, sehingga dapat memiliki dayang saing internasional.” Putra putri Sumut hebat, karena itu perlu diasah kemampuannya  hingga memiliki nilai jual yang tinggi,” katanya.

Peningkatan mutu pendidikan sejatinya diawali dari program yang diterapkan untuk satuan pendidikan, mulai jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) hingga pendidikan menengah (SMA dan SMK).

Dia mengaku, ada empat aspek penunjang kualitas pendidikan.Keempat aspek itu yakni kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran.  Ia menambahkan, kepala sekolah yang memiliki kreativitas dan inovasi bagus, bisa membuat sekolah yang dipimpinnya menjadi bagus pula.  

Secara terpisah, Kepala Pusat Bahasa USU, Dra. Roma Ayuni A Loebis, MA mengatakan, dalam merealisasikan MoA dengan Cabdisdik Kabanjahe, Pusat Bahasa USU menggelar ujian TOEFL Prediction (English Comptency) yang diikuti 62 kepala sekolah SMA-SMK se Cabdisdik Kabanjahe. Kegiatan ini berlangsung pada 14 Januari 2022.

Kemudian, sambungnya, pada 22 Januari 2022, Pusba USU menggelar ujian English Competency Test (ECT) yang diikuti  600 lebih siswa SMA-SMK kelas XII Rayon Tiga Panah dan Rayon Kabajahe. Kegiatan serupa akan berlanjut untuk Rayon Berastagi, Lau Baleng, Tiga Binanga, dan Mardinding, serta Juhar, dan Munte.

Dra Roma Ayuni A Loebis, MA mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan mengukur kemampuan berbahasa Inggris para siswa. Jika nilai siswa belum mencapai standar 450, maka siswa dapat berlantih.”Sertifikat ECT diperlukan sebagai Surat Pendamping Ijazah yang dapat dipergunakan di dalam dunia usaha dunia industry (DUDI) terutama bagi siswa SMK.

Dia mengatakan,  keahlian berbahasa Inggris lulusan menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan di masa revolusi industri menuju 5.0 dan digitalisasi semua sektor secara global. Selain itu, Bahasa Inggris juga membuka banyak pintu kesempatan pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul, suatu misi yang terus diupayakan Pemprovsu.

Senada, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se SMA Kabupaten Karo, Bethesda Bukit, S.P.d mengapresiasi kerja sama dengan Pusba USU. Pihaknya   mendukung  penuh  upaya Disdiksu meningkat kualitas pendidikan Sumut, terutama dalam keahlian siswa meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

Dia mengakui,  betapa pentingnya penguasaan bahasa asing bagi siswa dalam menghadapi persaingan global.  “Menimbang pentingnya kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris, maka SDM siswa/i dalam bidang bahasa perlu ditingkatkan,” ujar Bukit yang juga kepala Sekolah SMAN 1 Kutabuluh tersebut.

Bukit menilai program yang ditawarkan Pusba USU sangat baik. Ia mengaku optimis melalui program Pusba USU ini kemampuan siswa SMA dan SMK berbahasa Inggris akan lebih baik. “Kerja sama ini sarana meningkatkan kualitas berbahasa asing siswa, khususnya generasi muda Kab. Karo,” katanya.

Ia memaparkan pentingnya penguasaan bahasa Inggris. Karena itu, para guru-guru juga harus meyakinkan anak didik akan pentingnya Bahasa Inggris di masa yang akan datang, serta kita perlu membina guru-guru di daerah supaya mereka mampu menguasai teknologi dan bahasa asing“Ragam tantangan yang ada, semuanya berpulang pada prinsip bahwa sebagai manusia, semua orang harus terus belajar. Kita harus terus meningkatkan kemampuan kita supaya kita bisa mengajar ketertinggalan,” katanya (m19)


Waspada/Ist
Kacabdisdik Kabanjahe, Syahri Ginting, SPd dan Kepala Pusat Bahasa USU, Dra. Roma Ayuni A Loebis, MA memperlihatkan dokumen MoA.

  • Bagikan