MEDAN (Waspada): Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area (FEB UMA) melaksanakan Kuliah Umum (public lecture) bekerjasama dengan Universiti Malaysia Kelantan di Convention Hall Lt. 4, Kampus II UMA Jl. Sei Serayu, Sabtu (22/7).
Kegiatan ini dibuka Dekan FEB UMA Ahmad Rafiki, BBA (Hons), MMgt, PhD, CIMA dan dihadiri sekitar 180 mahasiswa dan undangan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggu di Sumatera Utara. Kegiatan yang mengambil tema Management Change in a Disruptive Technology ini menghadirkan narasumber Prof Dr Nik Zulkarnaen (Founder, Creativation Lab UMK, Head of Department for Master of Innovation and Design, Universiti Malaysia Kelantan).
Menurut Prof Nik Zulkarnaen, dunia berubah dengan cepat dan bisnis perlu mengelola perubahan dengan lebih baik. Manajemen perubahan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam mengadopsi dan mengimplementasikan sarana, sumber daya dan pengetahuan dalam mewujudkan perubahan sehingga lebih efisien dan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
“Sekarang kita tahu bahwa disrupsi adalah salah satu gangguan yang terjadi dalam bisnis. Setiap orang mempersepsikannya dengan cara yang berbeda. Ada yang melihatnya sebagai peluang, bahkan tak jarang yang melihatnya sebagai ancaman,” ujarnya.
Dekan FEB UMA menambahkan bahwa di tengah persaingan pasar global saat ini, perusahaan harus waspada dalam menghadapi perubahan yang ada. Bagi perusahaan yang siap untuk berubah akan bertahan dan bagi yang tidak siap akan tertinggal oleh pasar. “Berbagai strategi harus dirancang perusahaan untuk tetap bertahan dan meningkatkan kinerja bisnis. Terutama dalam menjawab tantangan perubahan yang terus datang seiring dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
“Dengan public lecture ini, mudah-mudahan para mahasiswa dan peserta dapat mempersiapkan dan mengantisipasi perubahan yang ada dan akan dating. Karena itu, perguruan tinggi sudah harus menjadi rujukan dan menindaklanjuti agar perusahaan dan masyarakat lebih peka dan siap atas setiap perubahan khususnya lewat teknologi,” ujar Ahmad Rafiki.(m05)
Teks;
Prof Dr Nik Zulkarnaen dari Universiti Malaysia Kelantan (tengah berjas), berfoto bersamaDekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMA Ahmad Rafiki, BBA (Hons), MMgt, PhD, CIMA (tengah berbatik) bersama para dosen dan mahasiswa yang menjadi peserta public lecture.
Waspada/ist