MEDAN (Waspada): Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo bersama BUMN memberikan stimulus kepada ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Sumatera Utara Nasional dengan menggelar Bazaar Jelajah Kuliner Nusantara di Medan.
Acara yang digelar selama tiga hari mulai 31 Mei hingga 2 Juni ini berhasil membukukan lebih dari 4.500 transaksi dengan nilai transaksi mencapai hampir Rp 500 juta.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin-angin menyatakan Bazaar yang menghadirkan puluhan menu nusantara dari UMKM setempat itu merupakan komitmen dan kontribusi nyata BUMN dalam mendukung pelaku usaha kecil di bidang kuliner.
Acara JKN yang menyungsung tema Petualangan Kulinermu Dimulai dari Sini merupakan sinergi beberapa perusahaan BUMN (terdiri dari PTPN Grup, Bank Syariah Indonesia, PT KAI, PT Pos Indonesia, PT Inalum, dan PT Bukit Asam) juga menghadirkan lebih dari 80 jenis sajian beragam khas Nusantara yang autentik.
”Kita percaya dengan rasa khas nusantara ini, maka bisa menjadi pengalaman kuliner yang tidak terlupakan bagi pengunjung. Dan meningkatkan awarness serta minat belanja masyarakat terhadap produk-produk UMKM melalui Pasar Dgital (PaDi) UMKM,” kata Irwan.
Tercatat, dalam gelaran Bazar JKN tersebut terjadi 4.543 transaksi dimana 4.508 transaksi Pre Order PaDi senilai Rp 414 jutua, dan 16 transaksi PO Retail dan Buyer Grup Rp 5 juta.
JKN Medan sendiri merupakan gelaran kedua setelah sebelumnya acara serupa dilaksanakan di kota Bandung, 24-26 Mei 2024 UMKM ini merupakan bagian dari komitmen dan konsistensi BUMN meningkatkan peran penting UMKN yang menjadi tulang punggung dalam perekonomian nasional melalui kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja.
JKN sendiri mengikutsertakan UMKM binaan Rumah BUMN dari masing-masing BUMN penyelenggara.
”Rumah BUMN adalah wadah bagi para pelaku UMKM yang dibina oleh perusahaan- perusahaan negara untuk memfasilitasi UMKM agar naik kelas, mulai dari menerima pelatihan, pendampingan, pemenuhan legalitas usaha. Termasuk acara Bazaar JKN yang mampu mendatangkan konsumen yang kita harapkan merangsang pertumbuhan mereka,” lanjutnya.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) siap menjadi produsen gula kristal putih (GKP) dengan persediaan atau stok terbesar di Indonesia.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengakselerasi target swasembada gula nasional pada tahun 2028, serta penyediaan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel) guna menjamin ketahanan pangan nasional. Hal itu sesuai dengan Perpres No.40 Tahun 2023.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperluas lahan tebu, dengan mengonversi lahan PTPN Group dari komoditas yang kurang produktif ke komoditas tebu yang memberikan return lebih menjanjikan.
Saat ini, PTPN sendiri memiliki roadmap perluasan lahan tebu di lahan HGU seluas ± 100 ribu Ha, dimana akan dilakukan konversi serta optimalisasi lahan yang sesuai dikembangkan untuk budidaya tebu.
Implementasi aksi korporasi ini salah satunya dilakukan terhadap lahan PTPN I Regional 2 Kebun Jalupang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lahan konversi eks tanaman karet yang sudah tidak produktif itu akan dialihfungsikan menjadi tanaman tebu secara bertahap dengan rencana perluasan mencapai 4.216 Ha. Adapun, tanam perdana bibit tebu hasil kolaborasi PTPN I dengan PT SGN (Sinergi Gula Nusantara) dilakukan pada Kamis (30/05/2024).
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, menyampaikan langkah tersebut merupakan salah satu wujud nyata PTPN Group dalam meningkatkan produksi gula kristal putih (GKP) menuju swasembada gula konsumsi 2028 mendatang.
“Karena target swasembada gula nasional masuk dalam PSN, maka ini menjadi tugas bersama. Di dalam ranah Kementerian BUMN kita mendapatkan arahan-arahan terkait permodalan dan korporasinya. Sementara di internal PTPN, kita juga membentuk project management office (PMO) yang anggotanya dari semua bagian terkait untuk melakukan mapping dan mendetailkan supaya geraknya lebih cepat,” ujar Dwi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/5/2024). (cpb/rel)