PSI Sumut Nilai Ada Kejanggalan Proyek Infrastruktur Rp 2,7 Triliun

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Proyek fisik senilai Rp2,7 triliun dengan metode tahun jamak yang dicanangkan oleh Pemprov Sumatera Utara ternyata tidak ada pada pidato nota pengantar rancangan peraturan daerah tentang APBD 2022.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumut melihat itu sebuah kejanggalan. Wakil Ketua PSI Sumut Muhri Fauzi Hafiz menilai proyek dengan nilai fantastis itu terkesan terburu-buru. 

“Dalam pidato pengantar nota keuangan dan ranperda APBD tahun anggaran 2022 yang disampaikan Gubernur Sumut tertanggal 15 November tahun lalu, isinya sama sekali tidak ada menyebutkan pada tahun 2022 terdapat belanja tahun jamak sebesar Rp2,7 triliun rupiah pada Dinas Bina Marga Sumut,” katanya di Medan, Jumat (28/1). 

Karena proyek infrastruktur senilai Rp2,7 triliun akan menggunakan APBD 2022, 2023 dan 2024, maka sepatutnya disampaikan secara resmi ke DPRD. 

“Oleh karena itu, Saya katakan pidato pengantar penyampaian nota keuangan dan ranperda APBD 2022 oleh Gubsu tertanggal (15/11) terkesan absurd, mengapa sama sekali tak menyebutkan belanja tahun jamak sebesar Rp2,7 triliun rupiah ini, yang jika kita ikuti keterangan dari Kepala Dinas BMBK Sumut, Bambang Pardede, program ini adalah program prioritas untuk memenuhi visi dan misi Gubernur periode ini,” tutur Muhri. 

Ditambahkannya, sekda atau pejabat yang bersangkutan didalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), termasuk kepala dinas BMBK, Bambang Pardede, segera melakukan evaluasi kritis konstruktif, demi kepentingan Gubsu pada masa yang akan datang.

“PSI Sumut hari ini tidak menginginkan belanja tahun jamak sebesar 2, 7 triliun rupiah tersebut akan menjadi masalah hukum pada masa depan atau sekarang, sehingga bisa menambah catatan buruk sejarah pengelolaan keuangan daerah di Sumatera Utara. Jangan terburu-buru dan mengabaikan tertib administrasi dalam proses persetujuan belanja tahun jamak, jika dibiarkan nanti bisa bermasalah,” kata Muhri.

Seperti diketahui  Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera menjalankan proyek pembangunan jalan dan jembatan dengan anggaran sebesar Rp2,7 triliun untuk pendanaan tahun ganda (multiyears) selama 2022-2023.
“Pembangunan jalan 450 kilometer dan jembatan ditargetkan selesai tahun 2023,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede. 

Pembangunan jalan sepanjang 450 kilometer itu menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas jalan provinsi Sumut yang ditargetkan menjadi dalam kondisi mantap. Panjang jalan provinsi di Sumut ada sekitar 3.005 kilometer. Selain jalan, ada sekitar 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase yang juga akan dibangun. (h01)

  • Bagikan