MEDAN ( Waspada); Annisa Deska Pratiwi, seorang ibu rumah tangga berusia 29 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya karena telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bahkan ia mengaku sudah terdaftar sebagai peserta sejak pertama kali Program JKN berdiri.
Ia menceritakan bahwa pendaftaran awalnya dilakukan oleh pihak kelurahan, dan sejak itu ia merasakan berbagai manfaat dari Program JKN. Annisa merasa lebih tenang karena telah memiliki jaminan kesehatan yang memberikan perlindungan jika ia atau keluarganya menghadapi masalah kesehatan. Baginya, kehadiran Program JKN telah menjadi penopang penting dalam menjaga kesejahteraan keluarga.
“Saya sangat bergantung pada BPJS Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan saya dan keluarga. Selama ini, BPJS Kesehatan membantu saya dalam berbagai kebutuhan medis, mulai dari pemeriksaan rutin hingga pengobatan penyakit serius. Saya ingat saat melahirkan anak pertama, seluruh biaya, mulai dari rawat inap, pemeriksaan, hingga operasi, ditanggung sepenuhnya. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, saya nggak tahu harus bagaimana,” ungkap Annisa dengan penuh rasa syukur, pada Selasa (10/12).
Tidak hanya itu, Annisa juga merasakan manfaat besar Program JKN untuk anak pertamanya. Beberapa waktu lalu, anaknya terkena penyakit tipes, yang sempat membuatnya sangat khawatir. Namun, berkat Program JKN, ia tidak perlu cemas mengenai biaya pengobatan.
Annisa menceritakan bahwa saat anaknya sakit, ia langsung membawanya ke rumah sakit, dan semua biaya pengobatan ditanggung oleh Program JKN. Ia merasa lega karena proses pengobatan berjalan cepat dan tanpa hambatan. Menurutnya, kehadiran Program JKN sangat membantu, sehingga ia tidak perlu memikirkan biaya dan dapat fokus pada kesembuhan anaknya.
“Dulu, sebelum ada BPJS Kesehatan, kalau ada yang sakit, saya pasti panik mikirkan biaya. Saya bisa saja merasa khawatir berhari-hari, memikirkan bagaimana caranya membayar biaya pengobatan, karena penghasilan saya tidak tetap dan tidak ada jaminan kesehatan. Apalagi, jika sakit itu membutuhkan perawatan lama atau biaya yang besar. Setiap kali ada yang jatuh sakit, saya merasa cemas dan terbebani, merasa seolah-olah saya tidak memiliki pilihan selain berjuang keras mencari uang,” ujar Annisa.
Annisa juga mengakui bahwa dirinya merasa lebih tenang, meskipun dirinya bukan seorang pekerja kantoran yang berpenghasilan tetap setiap bulannya. Annisa meyakini dirinya kelak dapat memperoleh layanan medis yang layak tanpa harus memikirkan biaya yang dapat menguras tabungan miliknya.
“BPJS memberikan rasa aman dan memberikan harapan bahwa meski status ekonomi saya terbatas, kesehatan keluarga tetap menjadi prioritas yang bisa dijangkau,” kata Annisa, mengenang perasaan khawatir yang dulu sering datang saat ada anggota keluarga yang sakit.
Selain itu, Annisa mengungkapkan bahwa dirinya merasa puas dengan kemudahan akses layanan kesehatan yang diperoleh melalui Program JKN. Ia menilai bahwa proses pendaftaran yang sederhana dan tidak rumit, ditambah dengan peningkatan kualitas pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan, semakin memperkuat keputusannya untuk tetap menjadi peserta Program JKN.
Menurutnya, kemitraan yang luas antara Program JKN dan banyak rumah sakit memberikan fleksibilitas bagi peserta untuk memilih fasilitas kesehatan yang sesuai. Annisa merasa lega karena sistem tersebut mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas tanpa harus menghadapi kerumitan administratif.
“Waktu anak saya sakit tipes, saya merasa sangat terbantu dengan layanan BPJS Kesehatan, terutama karena saya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk obat-obatan yang dibutuhkan. Semua sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS, mulai dari pemeriksaan hingga pemberian obat. Hal ini benar-benar meringankan beban saya sebagai orang tua, karena saya bisa sepenuhnya fokus pada pemulihan dan kesehatan anak saya tanpa harus khawatir soal biaya yang berat,” ungkap Annisa dengan penuh rasa syukur.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.