MEDAN (Waspada): Penggunaan kemajuan di dunia teknologi komunikasi merupakan hal yang tak dapat dihindari namun penggunaan yang kebablasan tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan baik mental maupun fisik.
Spesialis Ilmu Bedah Saraf USU Prof.Ridha Dharmajaya menyebutkan, paling tidak ada 2 hal yang patut diantisipasi dari penggunaan gadget sekarang ini. “Pertama kita lihat acapkali saat ini kejahatan atau prilaku amoralitas terus berulang karena tayangan di media yang sekarang dengan mudah diakses melalui gadget. Lihat saja sekarang anak dibawah umur banyak terlibat dalam kasus kriminal dan amoralitas setelah melihat hal yang sama di gadget,” ujar akademisi USU di Medan, Minggu (30/7).
Menurut Prof Ridha, penggunaan teknologi yang tidak diseimbangkan dengan kedewasaaan mental maka sangat riskan berisiko akan terjadinya hal yang tidak seharusnya dilakukan. Seringkali ini tidak disadari lingkungan terutama keluarga yang bersangkutan.
“Kedua resiko kesehatan , text next syndrome dan saraf kejepit itu sangat riskan terjadi kepada para pengguna gadget. Menundukkan kepala dan over dalam waktu screentime pastinya akan sangat berbahaya buat kesehatan individu yang bersangkutan. Prediksi saya dengan habbit dalam penggunaan gadget seperti yang diatas jika tidak berubah maka bonus demografi yang kita harapkan dapat mewujudkan Indonesia 2045 maka akan seperti fatamorgana belaka,” ujar inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia ini mengingatkan.
Oleh sebab itu, tambah Prof Ridha, upaya edukasi penggunaan gadget yang sehat terhadap anak-anak harus terus dilakukan.
“Jika tidak sekarang, maka kita lah yang akan menyesal melihat masa depan negeri kita nantinya,” imbau pria yang juga Ketua BKM Masjid Siti Aminah, Medan Sunggal ini.(m27)