MEDAN (Waspada): Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) memiliki Guru Besar bidang Filsafat Hukum Islam di Fakultas Syariah dan Hukum. Prof Dr H M Syukri Albani Nasution dikukuhkan Guru Besar termuda Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun 2023 dengan usia 38 tahun 9 bulan.
Prof Dr Syukri Albani Nasution meraih gelar guru besar bidang Filsafat Hukum UINSU dari SK Kementerian Agama Republik Indonesia dengan terhitung mulai April 2023. Ia juga kini sebagai Sekretaris Imum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Wakil Bendahara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan dan Dekan Fakultas Ekomomi dan Bisnis UINSU.
Kepada Waspada, Kamis (6/7), Prof Syukri yang lahir 6 Juli 1984 ini mengakui tidak mudah meraih gelar guru besar. Ia yang mendapatkan gelar guru besar/profesor pada 23 Juni 2023 ini, juga merupakan tamatan dari UINSU jenjang Strata satu (S1) tahun 2006 jurusan Syari’ah/Jinayah Siyasah, Strata Dua (S2) selesai ditahun 2008 jurusan Hukum Islam dan menyelesaikan Strata Tiga (S3) ditahun 2015 jurusan Hukum Islam.
“Saya mengawali karier sebagai dosen sejak tahun 2009 dan menjadi dosen tetap di IAIN Sumatera Utara yang sekarang UIN Sumatera Utara. Ditahun 2018 saya sebagai Lektor Kepala, dan dari tahun 2016 hingga 2020 Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum, dan sebelumnya selama setahun di Januari 2016 Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat,” ungkap suami dari Wulan Dayu yang juga Dosen di Universitas Panca Budi Medan ini.
Prof Dr H M Syukri Albani Nasution. Waspada/Ist
Penuh Perjuangan
Menjadi guru besar, kata Prof Syukri yang merupakan anak dari H. Ahmad bangun Nasution dan Hj Rayani Hanum Siregar ini, memang perjalanan karir yang penuh perjuangan. Namum dengan selalu berharap Ridho Allah SWT serta restu dari kedua orang tua, tetap mengikuti kenaikan pangkat secara berkala fokus kepada pengabdian dan penelitian serta menulis buku dan artikel baik nasional maupun internasional.
Untuk penelitian atau karya ilmiah, dikatakan Prof Syukri, ditahun 2016 dengan judul penelitian Konsep Pembagian Harta Warisan Masyarakat Kecamatan Panyabungan Kota (Analisis Filsafat Hukum Islam), tahun 2018 judul penelitian Analisis UU No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak ditinjau dari Maqashid Syariah terhadap kekerasan yang dilakukan orang tua (Studi Kasus di Kabupaten Sibolga) dan ditahun 2019 judul penelitian Efektivitas Penyelesaian Perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Perbankan Syariah di Kota Medan (Tela’ah atas Maqashid Syariah).
“Saya juga telah menghasilkan karya tulis ilmiah makalah/poster diberbagai media massa baik cetak dan online dimulai tahun 2015. Ada sekitar 37 tulisan imliah yang sudah terbit di media,” kata Prof Syukri yang menyelesaikan pendidikan Tsanawiyah dan Aliyah di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Madina.
Sedangkan untuk karya tulis ilmiah pada buku/jurnal, diungkapkan bapak dari tiga orang anak ini yakni Ahmad Fadhil Arafat, Ahmad Abqary dan De Qathrunnada, sudah ada 18 karya tulis ilmiah yang dimulai tahun 2013, baik dikerjakan secara pribadi dan kelompok. Dan juga pernah menjadi editor karya tulis ilmiah dengan judul penelitian Hukum Waris Islam ditahun 2015.
“Usia tidak menjadi halangan meraih jenjang pendidikan yang diinginkan. Saya jalani hidup mengikuti falsafah air, tak akan pernah berhenti Selama ada tujuan, dan bila mendapati tujuan yang lebih tinggi akan mengumpulkan tenaga untuk melampaui dan tetap berharap ridho Allah SWT,” tutur Prof Syukri yang meyakini prestasi yang diraihnya tidak lepas dsri doa kedua orangtua dan mertua H.Juliyanto dan Hj Ernawani Nasution. (h01)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
