MEDAN (Waspada): Menyikapi berita yang beredar mengenai perselisihan yang diduga melibatkan sejumlah mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed), maka institusi merasa perlu untuk memberikan penjelasan resmi guna meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.
Polmed sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan, etika, dan tanggung jawab sosial, yang selalu menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik di lingkungan kampus.
Polmed sangat menyayangkan kejadian, Kamis (26/9) yang melibatkan mahasiawa Polmed. Di mana antara mahasiswa Polmed sempat terjadi selisih paham bahkan sempat terjadi kontak fisik. Namun berkat kesigapan pimpinan Polmed, situasi dapat terkandali dan kembali kondusif. Tak sampai di situ pimpinan Polmed cepat mengambil sikap agar inseden serupa tidak berkepanjangan.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Medan, Achmad Kholil, S.E., M.Si, menegaskan, pihaknya sangat prihatin dengan adanya laporan mengenai insiden ini dan sedang melakukan upaya investigasi mendalam untuk mengetahui secara pasti fakta-fakta yang terkait. “Kami juga ingin menekankan bahwa kami akan menindak tegas perilaku kekerasan dalam bentuk apapun yang terjadi di lingkungan Politeknik Negeri Medan,” tegasnya.
Selain itu, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan telah berkomunikasi langsung dengan mahasiswa yang terlibat juga berupaya memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya menjaga keharmonisan di lingkungan kampus.
Polmed berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan pembinaan yang lebih intensif guna meminimalisir kejadian serupa di masa depan.
Sejalan dengan komitmen terhadap pembinaan karakter dan integritas mahasiswa, katanya, Polmed telah membentuk tim investigasi yang independen untuk mengkaji secara objektif peristiwa ini.
“Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lingkungan kampus tetap kondusif,” tegasnya.
Dia mengatakan, Polmed menjamin bahwa keamanan mahasiswa merupakan prioritas utama. Kami telah meningkatkan pengamanan di dalam dan sekitar kampus, bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap kondusif dan aman bagi seluruh mahasiswa.
“Kami mengajak semua pihak untuk tidak terburu-buru dalam menyimpulkan atau menilai situasi ini sebelum hasil investigasi selesai. Proses hukum dan disiplin internal sedang berlangsung, dan kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada publik sesuai perkembangan yang terjadi,” tambah Wadir Bidang Kemahasiswaan.
Polmed uga akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian dan tokoh masyarakat, guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Kami berharap agar masyarakat dapat memberikan ruang bagi proses investigasi dan penyelesaian masalah ini secara objektif, serta terus mendukung terciptanya lingkungan kampus yang aman dan harmonis.(m19)
Saya alumni Polmed tahun 1994 (waktu itu masih bernama Politeknik USU).
Saya sedih memdengar adanya perselisihan hingga bentrok antar mahasiswa. Dulu tahun 1996 (kalau tidak salah) juga pernah terjadi bentrok dengan fakultas lain hingga lab.Polmed dibakar saat itu.
Mungkin latihan di Rindam membuat jiwa tentara mahasiswa meledak. Latihan tentara manfaatnya untuk disiplin dan phisik, bukan untuk adu phisik.
Ayo, saatnya kita cari ilmu, bukan cari musuh.