MEDAN (Waspada): Penyidik kepolisian telah memeriksa delapan saksi kasus penembakan yang menewaskan mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat periode 2014-2019 Paino, 47.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi kepada wartawan, Senin (30/1) mengatakan, delapan saksi yang diperiksa itu merupakan warga sekitar lokasi kejadian.
“Tim dari Polda juga sudah diturunkan, kemudian laboratorium forensik bersama dengan Dit Reskrimum, Polres Langkat masih terus bekerja. Sudah 8 saksi yang kita mintai keterangan, tinggal menunggu hasil penyelidikan secara lengkap yang dilakukan penyidik,” sebut Hadi Wahyudi.
Delapan saksi itu, menurutnya, yang ada di TKP, warung dan beberapa yang lain telah dimintai keterangan.
Selain telah memeriksa saksi, polisi juga sedang mencari bukti lainnya. Namun untuk selongsong peluru, Hadi belum bisa menjelaskan jenis senjata api seperti apa yang digunakan.
Saat ini, kata dia, tim laboratorium forensik sedang menelusuri darimana peluru itu berasal. “Semuanya dilakukan secara komprehensif dari mulai autopsi, uji balistik berdasarkan selongsong yang ditemukan, itu semua dilakukan secara komprehensif,” ujarnya.
Sebelumnya, mantan anggota DPRD Langkat Paino tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Devisi 1 Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1) dini hari. Korban merupakan warga Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Langkat mengalami luka tembak di bagian dada.(m10)