MEDAN (Waspada): Penggerak Milenial Indonesia (PMI) Sumut, menggelar Seminar Wawasan dan Kebangsaan bertemakan “Membangun Citra Positif Polri Menuju Kesejahteraan Masyarakat”, di Kafe Doktor Kopi, Komplek MMTC Medan, Sabtu (6/5).
Acara yang dihadiri puluhan mahasiswa, remaja, dan kaum milenial ini menyuguhkan topik bahasan yang disampaikan tiga pemateri, yakni pemateri I Bako SM. Fuji, SH, Pemateri II Warjio, Ph. D, dan pemateri III, Zulkifli, S. Pd.
Dalam pemaparan dan pandangannya, Bako SM. Fuji, SH berpendapat, belakangan ini sering terjadi kasus-kasus yang berkaitan dengan rusaknya institusi Polri, sehingga masyarakat sendiri sulit untuk percaya lagi dengan aparat kepolisian.
“Dengan seminar wawasan dan kebangsaan ini, kita mengajak seluruh anak milenial Sumut agar tetap mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bako SM. Fuji, SH menyebutkan, ada 4 alat penegak hukum, termasuk aparat kepolisian yang harus bersentuhan kepada masyarakat itu sendiri.
Untuk melahirkan kepercayaan, pengayoman dan perlindungan pada masyarakat, sebagai pengabdi harus melakukan ketaatannya kepada hukum.
“Kemudian untuk membangun citra positif Polri kepada masyarakat itu sendiri, harus mampu menegaskan kembali peran dan fungsi sebagai penegak hukum, khususnya di tubuh Polri itu sendiri,” imbuhnya.
Pemateri II Warjio, Ph. D menyebutkan bahwa kurangnya ketertiban dari Polisi bukan di Indonesia saja, tapi di luar negeri, juga begitu ada sisi dampak buruknya ke citra polisi.
“Institusi Polri tergantung pada kinerjanya sendiri, kinerja itu menjadi satu poin menuju citra positif Polri,” ujarnya.
Sosialisasi dan Komunikasi
Pendapat lain juga dikemukakan oleh pemateri III, Zulkifli SPdI, yang mengatakan bahwa setelah diskusi berlanjut, perlu ada sosialisasi dan komunikasi masyarakat terhadap polisi, agar tidak ada rasa ketakutan kepada polisi itu sendiri.
“Ke depannya Polri akan lebih baik di masa yang akan datang, karena kasus-kasus sudah banyak yang terungkap, ” katanya.
Dia menambahkan, dengan kegiatan seminar ini, semoga ke depannya Polri mampu menegaskan dan mengaplikasikan sebagai peran dan fungsinya agar masyarakat sendiri dapat menerima kesejahteraan dan kenyamanan, khususnya masyarakat di Sumut.
Kordinator PMI Sumut Ridho Ansyah percaya bahwa Kapoldasu akan mampu menyelesaikan masalah-masalah dan kasus atau yang berbentuk kriminalitas di wilayah Sumatera Utara.
“Upaya membangun polri yang mandiri dan membentuk citra polisi sebagai sahabat dan pelindung masyarakat merupakan tanggung jawab kita sendiri,” pungkasnya. (cpb)