MEDAN (Waspada): PKPA Indonesia – Aktivis muda dari Filipina, Nepal, dan Indonesia bersatu untuk memerangi kekerasan seksual anak di ranah daring melalui penyelenggaraan Regional Dialogue dan Perilisan Digital Safety Animation pada 6 – 7 Februari di Manila, Filipina.
Hal itu disampaikan, Adila Madani selaku Staff Digital Media & Communication Yayasan PKPA,Senin(17/2).
Kata dia, menyadari kebutuhan mendesak akan solusi yang dipimpin oleh anak muda, upaya kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, memberdayakan anak-anak dan anak muda, serta mengadvokasi perbaikan kebijakan untuk perlindungan anak yang lebih baik dari ancaman kekerasan seksual anak secara daring yang semakin berkembang.
“Memberdayakan teman-teman sebaya untuk membangun keterampilan perlindungan daring dan merasa aman di dunia digital adalah agenda utama kami.” – Perwakilan aktivis anak dari Nepal, Indonesia, dan Filipina,”sebutnya.
Sedangkan rangkaian inisiatif ini berfokus pada mendorong anak muda untuk memimpin kampanye kreatif yang bertujuan mendidik teman sebaya, keluarga, dan komunitas mengenai bahaya berjejaring secara daring, termasuk grooming daring, materi penyalahgunaan seksual anak, dan sekstorsi.
Kata dia, para aktivis muda akan berkolaborasi dengan pembuat kebijakan, legislatif, dan organisasi terkait untuk mengadvokasi kerangka hukum yang lebih kuat.
Lebih lanjut, peningkatan langkah-langkah keamanan daring dan akses yang lebih baik ke layanan dukungan bagi korban kekerasan di ranah daring.
Mereka bekerja sama dengan organisasi lokal, sekolah, dan pemimpin komunitas untuk mendorong respons kolektif terhadap kekerasan di ranah daring dan menciptakan lingkungan daring yang lebih aman bagi anak-anak.
Melalui serangkaian konsultasi tersebut, Youth Leader menciptakan aset digital untuk meningkatkan kesadaran tentang aspek positif dan negatif dunia digital.
“Aset Digital ini diluncurkan pada 6 Februari 2025, dari pukul 11:00 pagi hingga 12:00 siang di Tribeca Function Room, Lantai 3, Astoria Plaza, Pasig City.
Selain itu, pada 7 Februari 2025 juga diselenggarakan C-SPACE dalam rangka merayakan Safer Internet Day 2025,”katanya.
Sedangkan, C-SPACE sendiri adalah Regional Dialogue yang memberdayakan anak-anak untuk menyuarakan pengalaman dan kekhawatiran mereka tentang berjejaring secara online. Melalui platform ini, anak-anak berbagi pesan advokasi mereka mengenai manfaat yang mereka peroleh dari ruang digital dan menyoroti hak digital mereka yang belum terpenuhi.
Menurutnya, dialog ini juga memberikan wawasan berharga untuk implementasi dari Komentar Umum No.25 (2021) yang berfokus pada hak-hak anak dalam dunia digital.
Gerakan yang dipimpin oleh pemuda ini merupakan langkah signifikan menuju terciptanya dunia digital yang lebih aman bagi anak-anak.
Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kekerasan Terhadap Anak turut memberikan pesannya dalam perayaan Safer Internet Day tahun ini. “Antusiasme, inovasi, kreativitas, dan komitmen mereka luar biasa,” katanya.(m22)
Waspada/ist
Suasana keakraban saat Regional Dialogue dan Perilisan Digital Safety Animation pada 6 – 7 Februari di Manila, Filipina.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
